Akhirnya, Tata mau diajak jalan. Walau ya hanya di ibu kota negara ini. Jangan bayangkan akan mesra. Wong setiap Zikri mendekat, ia malah menjauh. Hahaha. Itu reflek pula. Untung saja Zikri santai. Ya tahu lah kan ada yang belum siap.
"Gak banyak ya tempat wisatanya?"
"Kalau mau, kita pergi agak jauh."
"Mending gitu."
"Kamu mau?"
"Gue geli sumpaaaah!"
Zikri tertawa. Ya cuma karena kata-kata aku-kamu itu loh. Ia masih belum bisa berdamai dengan hal itu.
"Tapi mau gak?"
"Mau lah."
"Ya udah. Lusa aja gak apa-apa ya?"
"Gue berangkat sendiri aja terus lo nyusul."
"Ta, kita ini suami-istri bukan temenan kayak dulu."
Hahahahaha. Tata sepertinya memang belum menganggap sebagai suami.
"Ish ribet banget."
Tuh kan. Hahahaa. Tentu saja Zikri gemas banget jadinya nih. Lihat aja, keduan
