Chapter 23

1012 Words

Hidayah berdiri di balkon kamar sambil menatap ke arah langit malam yang cerah karena sinar rembulan dan bertabur bintang. Wanita paruh baya itu tiba-tiba saja tersenyum dengan air mata yang menetes tanpa diminta. Dia begitu kalut dengan kehidupan dan takdirnya. Dijodohkan dengan Sean oleh Rodimat Pratama, kakak sepupunya. Padahal dia mencintai laki-laki lain saat itu, tetapi sang kakak memaksa untuk menerima Sean menjadi suaminya, hanya karena keluarga Pratama itu bersaudara dengan keluarga Adhitama. "Waktu kecil, Day pernah minta satu hal sama Allah. Dikabulkan, hanya aja orang yang Allah jadikan perantara, itu berbeda dengan orang yang Day cintai," gumam Hidayah dengan mata yang masih fokus menatap ke arah langit. "Boleh nggak sih, Day egois? Mas Sean dengan gampangnya menikah kembal

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD