Chapter 50

1061 Words

Hidayah menepuk-nepuk pipi Verra dengan pelan. Sudah setengah jam dia membangunkan gadis itu, tetapi tak kunjung membuka mata. Mungkin putrinya kelelahan menangis semalam, sehingga tidur begitu pulas. "Verra, Nak. Ayo, bangun, Sayang." Karena merasa terganggu dalam tidurnya, Verra pun membuka mata dan menatap ke arah orang yang mengganggu tidur lelapnya. "Jam berapa sekarang, Mom?" tanya gadis itu dengan suara khas bangun tidurnya. "Jam enam lewat seperempat. Maaf ya, mom lupa bangunin kamu waktu salat Subuh. Nggak apa kalau kamu mau salat jam segini, masih bisa kok," jawab Hidayah seraya memerintahkan Verra agar melaksanakan salat Subuh. Verra mengembuskan napasnya dengan perlahan. "Verra udah salat di kamar, Mom. Biarpun aku nakal, manja, dan nggak bisa diatur, aku nggak akan lupa den

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD