bc

Menunggu jawabmu

book_age12+
12
FOLLOW
1K
READ
friends to lovers
goodgirl
royalty/noble
drama
tragedy
sweet
like
intro-logo
Blurb

Eunjung: ....do you can speak Korean or something?

Nickhun: ....no,i just want to be your friend but now everything was change

Jiyeon: ....apa ini semua karena nenek elo jadi sekarang gak berani jujur?

IU: ....kasihan dia, padahal kalo dilihat dia beneran suka padamu

Mama eunjung: maafkan mama,nak

Papa eunjung: ...papa dukung apapun itu

Nenek eunjung: ....nenek hanya ingin kau bahagia. Tidak seperti nenek ketika muda dulu

.

.

.

.

.

.

Bersambung

chap-preview
Free preview
Menunggu jawabmu
Assalamualaikum Apa kabar nich? Hai reader ketemu lagi di karyaku lainnya Couple ini terpilih karna jawaban Nickhun kalo wgm mau sama siapa ada 2 Victoria atau Eunjung Karna sama Eunjung gak bisa (sudah ada couple masing-masing) jadi kubuat aja mereka jadi couple disini Karya ini sdh ada ya dari tahun 2011/2012 Mohon maaf atas kesalahan,kehilafan dan ketidaksengaan di cerita ini Ini fiksi semata Khayalan author Nah daripada chat chit chut gaje (?) mending langsung baca aja deh CHECK THIS OUT Title:  Menunggu  Jawabmu Author:  Lee  Sonyul Genre:  Romance Rating:  PG Length:  One  Shoot Mayor  Cast: Nickhun Eunjung Minor  Cast: Lee  Sonyul Kim  Hyurin dll          Kriiing! Terdengar bunyi alarm memecahkan kesunyian di pagi hari. Huaam nyem nyem!, kata Eunjung yang baru saja terbangun dan mencoba mengumpulkan semua nyawanya terlebih dahulu sebelum siap-siap ke sekolah. Pagi appa, oemma!, seru Eunjung berjalan ke meja makan. Wah, hari ini sarapannya omelete ya? Thank you, mom! I love you!, kata Eunjung sambil memeluk oemmanya. Ne. A,ne ini bekalmu. Jangan sampai ketinggalan lho!, pesan oemma sambil menyodorkan kotak makanan ke Eunjung. ***          Di sekolah, keadaan kelas Eunjung sudah ramai. Rata-rata teman-temannya sudah ada yang datang. Pagi! Pagi! Eunjung, katanya ada murid baru lho! Katanya dari Inggris lho!, seru Hyurin, salah satu teman Eunjung. Jinca? Kupikir ada apa! Iih Hyurin kamu salah banget tahu kasih tahu hal ini ke Eunjung! Mana dia berminat!, timpal yang lain. Eh, memangnya kenapa? Katanya namja lho! Wah, bisa jadi kecengan nih! Hehehe. Pabo. Mana mau dia sama elo! A,ne  Eunjung itu benci banget sama bule! Hah? Bule? Maksudmu bule kantin ya, Sonyura? Iih nih anak b***t banget! Maksudku orang barat, pabo! Wae? Orang barat kan cakep-cakep! Pintar lagi! Apalagi kalau kaya! Susah ngomong sama kamu!, kata Sonyul sambil geleng-geleng.          Eunjung yang sama sekali tidak tertarik pergi meninggalkan mereka berdua. Gosip yang tidak penting untuknya. Eunjung lebih memilih menghindar dan ngobrol dengan yang lain.          Clek! Terdengar bunyi pintu dibuka. Sesangnim datang. Anak-anak langsung berhamburan kembali ke tempat duduknya masing-masing. Ayo, anak-anak! Kembali ke tempat duduknya masing-masing. Hari ini kita kedatangan murid baru, kata sesangnim. Eunjung, Eunjung! Tuh, kan benar ada murid baru!, kata Hyurin yang duduk di belakang Eunjung. Tak lama, ada seorang namja bule masuk. Seisi kelas langsung riuh. Ayo, anak-anak jangan ribut! Nickhun, perkenalkan dirimu ke teman-temanmu! Annyonghaseo, Jonen  Nickhun  Buck  Horvejkul. Im  from American. My dad orang Amerika and my mom orang Thailand. Saya moving kesini because my dad and my mom berencana akan tinggal di Korea, kata Nickhun yang nada bicaranya masih kurang fasih berbicara bahasa Korea, dicampur-campur dengan bahasa Inggris. Oooh, kata anak-anak sekelas serempak kecuali Eunjung. Tangannya dibuatnya untuk menompang wajahnya yang manyun. Dia benar-benar bete dan tidak berminat akan apa yang terjadi di kelas sekarang. Matanya hanya memandang keluar. Ne, Nickhun perkenalannya sudah cukup. Nah, sekarang kamu duduk di, kata sesangnim yang melihat sekeliling kelas mencarikan tempat duduk buat Nickhun. Semua  para  yeoja berharap bisa duduk sebangku dengan Nickhun. Mudahan bukan aku, pikir Eunjung dalam hati. Eunjung! Bangku di sebelahmu kosong?, tanya sesangnim tiba-tiba membuat  Eunjung  tersentak kaget. N…ne  sesangnim! Tapi ini tempat duduknya Bora. Hari ini dia gak masuk, jawab Eunjung. Dia mulai curiga dengan pertanyaan sesangnim barusan. Perasaannya tidak enak. Ok, Nickhun kalau begitu tempat dudukmu di sebelah Eunjung saja! Kamu gak keberatan kan, Eunjung? Biar nanti Bora duduk sama yang lain.          Hah? Apa-apaan sesangnim ini? Kayaknya sengaja banget? Mau menghindari malah dapat! s**l!, gumam Eunjung kesal. Wajahnya tambah manyun. Sudah begitu Nickhun  tersenyum dengan ramah ke dia. Ditambah lagi karena murid baru Nickhun   belum punya buku mau tidak mau Eunjung harus berbagi dengannya. Hari ini menurut Eunjung  hari yang sangat menyebalkan dan tidak akan dilupakannya seumur hidup. *** Hahaha! Kamu sih jadi orang suka pilih-pilih! Tapi Nickhun lumayan kok! Walaupun bahasa Koreanya kurang fasih!, kata Sonyul. Senang banget gitu ya teman sendiri menderita! Aku bukannya benci orang barat tapi kamu kan tahu halmoniku benci banget bule! Katanya aku harus menikah sama orang Korea juga! Yah , kalau gak sama orang Korea aja supaya gak tercampur-campur adatnya gitu! Kehidupan orang barat kan beda sama orang asia, khususnya Korea! Takutnya kenapa-kenapa gitu! Alah, itu sih bukan alasan kamu untuk menolak! Sudah banyak orang yang menikah bukan dari negerinya sendiri dan anak-anak mereka jadi blasteran. Memangnya melanggar hukum apa menikah sama orang luar negeri? Gak, kan? Susah sih situ jadi anak kesayangan  halmoninya makanya jadi nurutin semua kata halmoninya! Ne, Eunjung! Jodoh kan gak bisa ditolak. Kalau kamu berjodoh dengan orang barat mau kayak mana lagi?, sambung Hyurin. Eh, si kutu kunyuk nyambung aje! Tapi bener juga katanya. Tumben elo pintar! Ah, kalian berdua ada-ada aja! Udah ah aku gak mau dengar lagi! Pusing kepalaku. ***          Hari ini ada tes reading bahasa Inggris. Otomatis harus berpasangan dan Eunjung mau tidak mau berpasangan dengan Nickhun. Tidak usah ditanya, pasti Nickhun lancar mengucapkan setiap lafal dalam dialog. Eunjung hanya ngomong seperlunya saat ditanya Nickhun.           Seusai maju, mereka kembali ke tempat duduknya masing-masing. Dan lagi-lagi saat mata mereka berpapasan Nickhun tersenyum membuat Eunjung jadi salting. Biasanya Nickhun hanya terssenyum tapi kali ini dia mengajak Eunjung ngobrol. Eunjung, cara reading kamu tadi bagus ya? Are you loved English? Eh, yah begitulah! Really? Im so excited to hear it. Jinca? Thanks, jawab Eunjung sekenanya.          Mungkin dia harus bersabar menjalani hari-hari dengan Nickhun. Tidak selamanya mereka sebangku Bisa saja dia pindah tapi nanti dikira teman-temannya ada apa lagi dia mau pindah. Wah, repot! Gosip baru! Mereka kan senang kalau ada gossip. Lebih baik diam daripada cari gara-gara duluan. ***          Hari ini hari minggu, jadwal dimana Eunjung dan keluarganya berkunjung dan berkumpul di rumah halmoninya. Itu merupakan kebiasaan di keluarga mereka. Banyak hal dilakukan di sana. Entah itu hanya silahturami atau sampai ada arisan keluarga.          Hari ini ada arisan keluarga. Keluarga lengkap Eunjung semuanya berkumpul. Keadaan ramai dan itu membuat Eunjung malas berada di dalam rumah. Dia memilih keluar jalan-jalan sekitar rumah. Cuaca yang sedang cerah membuat hatinya menjadi senang. Di tengah jalan, dia mendengar bunyi seekor kucing yang hanyut di parit besar. Sepertinya kucing itu tidak bisa menepi karena arus berat terus menyeretnya. Byur! Tanpa pikir panjang lagi Eunjung terjun menolong kucing itu. Dia terus berusaha menjangkau tubuh kucing itu dan akhirnya berhasil. Didekapnya erat dan dia berusaha menepi. Tetapi tiba-tiba dirasakan kakinya kram. Membuatnya kaku dan sulit bergerak. Perlahan-lahan matanya mulai menutup. Eunjung! Eunjung mendengar ada seseorang yang meneriaki namanya dan berlari menghampirinya. Matanya terasa berat dan napasnya sesak membuatnya tak sadarkan diri. ***          Terlihat banyak ingatan dan kenangan silih berganti di pikiran Eunjung. Semakin lama semakin banyak dan membuatnya bingung. Yang terlihat hanya kegelapan. Tak lama, matanya perlahan-lahan mulai terbuka. Kesadaran menghampirinya. Eunjung mulai mengingat kejadian apa yang barusan terjadi. Eunjung? Are you okay?, tanya seorang namja. Eunjung  yang mulai sadar sepenuhnya akhirnya menyadari kalau sekarang dia sedang digendong oleh seorang namja dan itu adalah Nickhun. Nickhun? Kenapa kamu bisa disini? Sorry, aku gak sengaja lihat kamu dari jauh and kamu tiba-tiba melompat ke parit. That cat is very well.          Jadi, yang menyelamatkan aku, Nickhun?, gumam Eunjung dalam hati. Eunjung, rumah kamu dimana? Aku anterin ya. Eeeh. Gak usah aku bisa sendiri dan ngomong-ngomong aku ini berat lho! Bisa gak kamu turunin aku sekarang? Andwae! I think you still feeling sick now, kata Nickhun. Entah kenapa Eunjung hanya bisa diam dan tidak membantah omongan Nickhun.          Sesampai di rumah, semua keluarga Eunjung terkejut melihat Eunjung dibopong dan basah kuyup. Oemma dan Appa Eunjung berlarian ke arahnya. Eunjung! Kamu kemana aja? Kenapa kamu sampai basah kuyup begini? Dan ini siapa?, tanya oemma sambil melingkarkan handuk ke seluruh badan Eunjung. Sorry, ahjumma tadi Eunjung hampir tenggelam di parit besar sana. Perkenalkan saya Nickhun, kata  Nickhun  sopan. Aigu  Eunjung, kamu ini ada-ada aja! Untung aja ada Nickhun!. Gamsamnida  Nickhun. A,ne rumahnya Nickhun dimana?, tanya Appanya  Eunjung. Oh, rumah saya di sekitar sini, ahjussi. Saya baru pindah kesini. Wah, gamsanida Nickhun! A,ne  mampir dulu. Kita ngobrol-ngobrol sebentar, tawar oemmanya Eunjung. Gak usah ahjumma. Gamsamnida. Saya harus pulang sekarang, tolak  Nickhun  baik. Sayang sekali tapi lain kali mampir ya ke  rumah? Ahjumma tunggu, kata oemma lagi. Ugh.. oemma ini! Apa-apaan sih nyuruh Nickhun  ke rumah?, gumam Eunjung dalam hati.          Setelah Nickhun pamit, Eunjung segera masuk ke kamarnya. Mengingat kembali kejadian barusan. Dia bertanya-tanya kok bisa ya pas kejadian itu terjadi Nickhun langsung datang menolongnya? Apa Nickhun mengikutinya? Biarpun dia bilang rumahnya sekitar sini tapi bisa aja kan? Pertanyaan itu terus-menerus membuatnya bingung. Hal itu membuatnya menjadi penasaran. Pokoknya aku harus cari tahu!, seru Eunjung. ***          Di sekolah Eunjung mulai bersiap menyelidiki apa alasan Nickhun selama ini baik sama dia. Mengamati saat dia makan, ngobrol, memerhatikan saat pelajaran. Semuanya kecuali saat Nickhun ke kamar kecil! Hehehe. Suatu hari tidak sengaja mata mereka bertemu. Eunjung sangat terkejut dan salting, pura-pura sibuk. Eh mana ya pulpenku? Apa jatuh ya? A,ne  kamu lihat gak? ‘Whats happening, Eunjung? Why do you look at me? Eh? Nickhun bertanya lagi, Aku tanya kenapa kamu lihatin aku? Whats wrong?          Hah! Dia tahu aku dari tadi merhatiin dia? Busyet! Ini orang matanya ada berapa?, pikir Eunjung. Aah perasaanmu aja mungkin. Aku dari tadi cari pulpenku kok! Kemana ya?          Nickhun  hanya tersenyum. Dan bukan senyum biasa. Tetapi seperti senyuman yang menandakan dia senang. Eunjung jadi agak gugup dan salting. Kenapa wajahnya begitu?  Apa Nickhun tahu aku tadi bohong?, gumam Eunjung. *** Kayaknya dia suka sama kamu deh!, seru Sonyul sambil menyeruput es tehnya. Hah? Mana mungkin! Aku ini biasa-biasa aja! Lagipula aku kan gak di bolehin kalau sama orang barat. Payah kamu, Eunjung! Masa mau nurutin kata halmonimu terus? Habisnya, beliau kan selama ini selalu memberikan apa yang aku mau jadi aku ingin menuruti permintaannya. Balas jasa. Aku tahu Eunjung, tapi masa kamu mau mengorbankan kebahagiaanmu? Tapi , jawab Eunjung ragu. Eunjung, kadang kita harus memikirkan diri sendiri lho! Katanya oemmaku memang membahagiakan orang lain itu baik sampai kita harus berkorban atau mengalah tapi ada kalanya kita harus memikirkan diri sendiri karena yang tahu kita bahagia atau gak hanya kita sendiri. Gak ada salahnya, kan? Kita kan manusia juga!, kata Hyurin. Wah si kunyuk! Hebat juga loe!, kata Sonyul sambil mengacungkan jempol ke Hyurin.  Eunjung terdiam. Merenungi kalimat barusan. Kebahagiaan diri sendiri? Apa selama ini aku gak bahagia karena terlalu memikirkan halmoni?, pikir Eunjung dalam hati. ***          Hari Minggu pagi Eunjung berada di taman rumah milik halmoninya. Menikmati cuaca yang cerah sambil menyiram bunga. Eunjung, hari ini kamu terlihat senang ya? Ada apa?, tanya halmoninya Eunjung yang sedang duduk di bangku  taman. Hari ini cerah sekali, halmoni! Semangatku jadi tertompa!          Tok! Tok! Terdengar bunyi pintu diketok seseorang. Dengan sigap Eunjung berjalan menuju pintu dan membukakan pintu. Saat pintu dibuka Eunjung terdiam sesaat. ‘Good morning, Eunjung! Nickhun? Ada apa dia kemari?, tanya Eunjung dalam hati. Eunjung, siapa yang datang?, tanya halmoni yang datang menghampiri. Eunjung langsung gelagapan bingung mau menyembunyikan Nickhun dimana. Yang mau disembunyikan hanya diam saja. Tetapi, terlambat sudah karena jalan halmoni yang cepat membuat Eunjung sudah tidak bisa lagi menyembunyikan Nickhun. Halmoni terlanjur melihat. Nuguya?, tanya halmoni sambil menengok dari balik punggung Eunjung. Saat halmoninya Eunjung  tahu siapa yang datang, halmoninya Eunjung langsung terdiam. Wajah ramahnya pupus dalam sekejap. Eunjung sadar dan tidak bisa berbuat apa-apa. Nickhun yang tidak tahu malahan menegur halmoninya Eunjung. Pagi, halmoni! Halmoni sehat? Ne, jawab halmoninya  Eunjung dingin. Aigu.. kayaknya halmoni marah! Ottoke?, kata Eunjung dalam hati. Eunjung yang sedari tadi sudah cemas malah tambah dibuat kaget karena pernyataan Nickhun. Eunjung, kamu ada waktu? Bisa temani aku? Hah? Eng itu, kata Eunjung sambil melihat ke arah halmoninya yang masih ada di situ. Iih! Ini orang b***t atau apa sih? Masa gak ngerasa kalau halmoni itu marah?, pikir Eunjung. Otto? Aku itu Apa karena halmonimu? Nickhun tahu! Aigu… kenapa baru sadar?, pikir Eunjung. Halmoni, apa saya boleh membawa Eunjung jalan-jalan?, tanya Nickhun  tanpa basa-basi.          Suasana langsung hening. Halmoninya Eunjung menatap Nickhun tajam dari atas ke bawah. Begitu terus berulang kali. Agak lama halmoni memberi jawaban dan akhirnya tanpa bicara halmoni hanya mengangguk tanpa melihat wajah Nickhun. Nickhun  langsung pamit dan menarik tangan Eunjung. Eunjung mencoba membalikkan badan ingin melihat ekspresi halmoni. Disana terlihat wajah halmoni yang terlihat sedih membuat Eunjung ingin kembali tapi tidak bisa. ***          Ternyata Nickhun mengajak Eunjung ke konser musik yang ada di lapangan mall. Keadaan di sana benar-benar ramai sangat ramai. Berjubel penonton yang ingin melihat. Nickhun mencoba mencari tempat agar bisa melihat lebih dekat dan mereka dapat tempat paling depan walaupun hanya berdiri. Disana bermacam-macam band tampil. Sekarang tiba saatnya 4MT band untuk tampil. Nickhun yang sudah tahu tentang 4MT band dan lagu-lagu. Lalu Nickhun berbalik ke arah Eunjung. Kamu di sini bentar ya.          Eunjung yang tidak mengerti mencoba bertanya ke Nickhun tetapi Nickhun sudah menghilang dengan cepat. Eunjung mencari sosok Nickhun dan ternyata dia ada di sisi panggung bersama vokalis 4MT sedang membicarakan sesuatu sambil berbisik. Vokalis 4MT itu mendengarkan dengan saksama apa yang mau dikatakan Nickhun  lalu mengangguk. Nickhun   berbalik turun dan berjalan ke tempat Nickhun berada. Dan saat itu juga vokalis 4MT kembali ke tempatnya. Mulai bicara. Nee. Baru aja tadi ada salah satu dari penonton di sini meminta kami menyanyikan sebuah lagu dan katanya  lagu ini di tujukan ke seorang yeoja yang namanya Eunjung.          Eunjung sangat terkejut. Pada saat itu Nickhun sudah ada di sampingnya. Muka Eunjung terlihat bingung dan dia bertanya-tanya apa maksud Nickhun. Tidak ada satu kalimat yang keluar dari mulutnya dan hanya bisa menatap Nickhun yang tenang. Terdengar alunan musik mulai dimainkan. Suasana bertambah ramai karena penonton ikut bernyanyi juga. 4MT sedang menyanyikan sebuah lagu yang judulnya Menunggu Jawabmu. Lengkuk senyum indah Yang selalu hiasi wajahmu Membuatku yakin ku katakan Betapa engkau kurindukan Bintang yang bertabur Dibawah malam yang indah Menjadi saksi saat aku Ungkapkan semua kepadamu Reff: Disini aku masih menunggu Menunggu jawab cinta darimu Sampai nanti Aku kan terus menunggu Sampai tiba saat indah itu Saat kau sambut aku untukmu Saat itu cintaku masih untukmu           Konser musik masih berlanjut sampai malam hari. Nickhun lalu mengantar  Eunjung  pulang. ***          Di perjalanan pulang, Eunjung dan Nickhun sibuk dengan pikiran mereka masing-masing. Sesekali Eunjung melirik ke arah Nickhun  sambil bertanya-tanya apa maksudnya Nickhun  tadi. Dia masih belum mengerti. Tapi dia penasaran. Eunjung di bingungkan sendiri dengan perasaannya. Malu tapi nanti dia jadi tidak tahu atau nekat yang penting rasa penasarannya bisa terobati. Lama dia berpikir akhirnya terucap juga. Nickhun? Eng aku mau tanya apa maksudmu di mall tadi? Nickhun menghentikan langkahnya dan berbalik. Kamu serius ingin tahu? Nickhun,  jebal.          Nickhun meraih tangan Eunjung dan menatap Eunjung dalam. Membuat Eunjung salting. Rasanya jantungnya berdetak tak karuan. Seperti mau copot. Eunjung, do you know mean that song? That song tell a person waiting a love answer from someone his loving.          Muka Eunjung langsung berubah merah seperti tomat rebus. Entah kenapa tanpa Nickhun menjelaskan sepertinya dia sudah tahu jawabannya. Jantungnya berdegup kencang. How do you feel to me? Say it. Aku .          Sesaat dia teringat wajah halmoninya yang terlihat sedih melepaskan kepergian mereka tadi pagi. Teringat juga kalau halmoninya tidak mengizinkan Eunjung untuk menikah dengan orang Barat. Sekarang Eunjung bingung harus apa. Eunjung? Miane, Nickhun aku belum bisa jawab sekarang! Why? Itu karena !          Hampir saja Eunjung keceplosan. Refleks dia menutup mulutnya sendiri. Nickhun bingung mendengar kalimat Eunjung terputus. Dia menatap Nickhun yang mungkin bisa ditafsirkan kalau dia bertanya kenapa. Itu itu karena aku belum siap Nickhun! Aku masih bingung dengan perasaanku. Aku belum bisa kasih jawabannya sekarang. Miane Nickhun tersenyum dan menepuk pundak  Eunjung. ‘Well I can understand what do you mean. Enggak usah buru-buru. Miane, ini salahku juga tiba-tiba bilang dan memaksamu untuk menjawab.Ayo, aku antar.          Nickhun berbalik dan jalan lebih dulu dari Eunjung. Eunjung masih terdiam di tempat dan memandang punggung Nickhun  yang sedang berjalan. Ada perasaan bersalah yang menyelimuti Eunjung. Tapi ini harus dia lakukan demi halmoninya dan juga Nickhun. Dia tidak ingin keduanya terluka karenanya. ***          Hari-hari berjalan seperti biasa. Sudah lewat seminggu sejak kejadian itu. Nickhun   juga seperti biasa tapi yang tidak biasa adalah Eunjung sendiri. Semenjak dia tahu perasaan  Nickhun dia jadi suka salting tidak jelas. Bingung mau bersikap seperti apa. Jantungnya kadang suka seperti drum yang dipukul kencang-kencang. Dum! Dum! Dum! Hal ini hanya Eunjung sendiri yang tahu. Dia tidak mau kalau sampai teman-temannya tahu dan jadi gosip.          Lalu soal halmoninya, sejak hari itu halmoninya jadi agak pendiam. Awalnya Eunjung  merasa bersalah tapi halmoninya tidak bicara soal tempo hari itu. Seperti sudah lupa. Dia  juga tidak ingin mengungkit-ungkit lagi. Takut halmoninya sedih. ***          Hyung, oper bolanya!, teriak Vendy  dongsaengnya Nickhun(Ini  hanya  nama  karangan,  soalnya  aku  gak  tau  nama  adiknya  Nickhun><!). Hari ini Nickhun mengajak Eunjung menemani dongsaengnya, Vendy bermain bola di taman. Eunjung duduk melihat mereka asyik bermain. Cuacanya juga cerah membuat hati senang. Eunjung,are you happy?, tanya Nickhun sambil duduk di sebelahnya. Ne, aku senang sekali! Aku juga senang bisa ketemu dongsaengmu yang lucu! Syukurlah , kata Nickhun sambil tersenyum tulus membuat Eunjung salting. Membuatnya teringat kalau dia belum memberikan jawaban apa pun ke Nickhun. Sampai saat ini dia masih belum bisa memutuskan. Apa aku gak tegas sama perasaanku sendiri? Harus siapa yang aku pilih? Aku gak mau ada yang terluka tapi aku harus gimana? Mau sampai kapan? Kalau aku yang di ginikan aku juga pasti lelah, pikir  Eunjung dalam hati. Awas  oenni!          Duak! Sebuah bola mengenai kepala Eunjung. Badannya langsung terjatuh. Eunjung  pingsan. Nickhun segera menghampirinya. Eunjung!          Nickhun   lalu menggendongnya. Mengantarnya ke rumah. Oemmanya Eunjung terkejut saat tahu yang dibopong Nickhun  adalah Eunjung. Kemudian Eunjung di antarkan ke kamar dan langsung ditidurkan. Kepalanya di kompres. Oemmanya Eunjung sangat cemas dan langsung menghubungi dokter. Sedangkan Nickhun terduduk lemas di samping Eunjung. Dia merasa sangat bersalah. Digenggamnya tangan Eunjung. Miane, Eunjung seharusnya kamu enggak kuajak.im stupid…          Eunjung yang mulai sadar merasakan ada seseorang di sampingnya yang terus menemaninya. Ada sebuah genggaman hangat yang menjaganya. Membuatnya merasa nyaman dan tidak takut. Tidak ingin dia lepaskan. Rasanya ingin terus begini.          Perlahan-lahan matanya mulai terbuka, bayangan di sekitarnya terlihat nyata. Eunjung  sadar. Di sampingnya ada halmoni dan oemmanya. Eunjung! Oemma? Aku kenapa? Halmoni juga kenapa ada di sini? Eunjung, kamu demam dan kamu tidak sadar selama 5 hari.          Tiba-tiba Eunjung teringat Nickhun. Dia ingat terakhir kali mereka bertemu saat dia menemani Nickhun bermain bersama dongsaengnya. Oemma, mana Nickhun?, kata Eunjung sambil mencoba bangun dari tempat tidur. Eunjung, kondisimu belum stabil, kata halmoninya. Kemarin dia terus menunggumu. Dia sama sekali tidak istirahat, jelas oemmma. Sekarang dia dimana? Hah! Ada halmoni disini. Apa halmoni mengusirnya?, pikir Eunjung. Eunjung berdiri menghampiri halmoninya. Halmoni, dimana Nickhun? Apa halmoni mengusirnya? Eunjung! Jangan menuduh halmonimu seperti itu. Eunjung  tetap melanjutkan walaupun oemmanya menghentikannya. Halmoni, Eunjung sayang sama halmoni. Berterima kasih atas semua kasih sayang dan apa pun yang halmoni berikan ke Eunjung. Eunjung ingin halmoni senang dengan mengikuti apa yang halmoni mau tapi, maafin Eunjung  sudah ngecewain halmoni. Gak bisa mengikuti apa yang halmoni mau. Eunjung gak bisa membohongi perasaan Eunjung. Eunjung sayang Nickhun, isak Eunjung. Halmoninya  Eunjung lalu memeluk  Eunjung. Airmatanya mengalir. Maafkan halmoni juga ya, Eunjung. Halmoni egois tidak memikirkan perasaanmu. Maksud halmoni baik tapi malah menyakitimu. Dulu, halmoni sama sepertimu. Bahkan kami berecana menikah tetapi yang terjadi malah dia meninggalkan halmoni. Padahal susah payah untuk mendapat restu dari orang tua karena beda negeri. Sejak saat itu halmoni tidak mengizinkan siapa pun dari anak halmoni dekat dengan orang Barat. Takut hal itu terulang. Tapi sejak melihat Nickhun pandangan halmoni mulai berubah. Kemarin dia datang meminta izin untuk menjagamu. Dia namja  yang baik. Halmoni gomawo          Airmata Eunjung mengalir deras. Ternyata selama ini halmoninya sangat  menyayanginya sampai berbuat seperti. Tidak ada maksud apa pun atau hanya keegoisan semata. Semua demi  Eunjung. Eunjung menjadi sadar bahwa banyak orang-orang di sekitarnya semua menyayanginya.          Tidak ada beban atau perasaan bersalah lagi yang Eunjung rasakan Sekarang sudah tidak masalah lagi Eunjung suka sama siapa. Ada perubahan besar yang terjadi dan membuat Eunjung lebih bahagia yaitu bisa membahagiakan dirinya dan orang lain tanpa ada yang terluka. Yang dia rasakan sekarang bisa lebih bebas mencintai tanpa terhalang suatu apa pun. Tidak henti-hentinya dia bersyukur. Berharap akan seperti ini selamanya. Semoga dia bisa terus mencintai dengan tulus dan terjadi karena perasaan. Hari-hari berjalan seperti biasa. Sudah lewat seminggu sejak kejadian itu. Nickhun   juga seperti biasa tapi yang tidak biasa adalah Eunjung sendiri. Semenjak dia tahu perasaan  Nickhun dia jadi suka salting tidak jelas. Bingung mau bersikap seperti apa. Jantungnya kadang suka seperti drum yang dipukul kencang-kencang. Dum! Dum! Dum! Hal ini hanya Eunjung sendiri yang tahu. Dia tidak mau kalau sampai teman-temannya tahu dan jadi gosip.          Lalu soal halmoninya, sejak hari itu halmoninya jadi agak pendiam. Awalnya Eunjung  merasa bersalah tapi halmoninya tidak bicara soal tempo hari itu. Seperti sudah lupa. Dia  juga tidak ingin mengungkit-ungkit lagi. Takut halmoninya bersedih. Nickhun menitipkan ini padamu,kata oemma Sepucuk surat untuk Eunjung dari Nickhun. Eunjung membukanya dan langsung membaca dengan serius. Ekspresi wajah Eunjung berubah seketika membaca tulisan akhir surat. Oemma,jam berapa ini? Jam sepuluh. Ada apa? Oemma,halmomi. Maaf tapi aku harus pergi sekarang! Ada apa? Apa terjadi sesuatu?, tanya halmoni Eunjung mengangguk dengan yakin dan berdiri dari ranjangnya. Tapi kamu baru bangun nak! Apa gak bisa ditunda?,cegah oemmanya Oemma,kalo Eunjung gak pergi pasti akan menyesal. Eunjung gak mau ini terjadi! Oemma dan halmoni saling bertukar  pandangan. Baiklah! Tapi janji langsung balik ke rumah lagi. Oemma takut kamu kenapa napa! Makasih oemma! Eunjung memeluk oemma dan halmoninya. Ting Tong! Terdengar bunyi bel rumah Eunjung. Oemma buka dulu ya? Oemma beranjak dari kamar Eunjung menuju pintu depan. Muncullah dua sahabat Eunjung, Sonyul dan Hyurin. Eunjung! Gimana kabarmu?,seru Sonyul langsung menghanpiri Eunjung diikuti Hyurin dari belakang Kami khawatir kamu sakit apa? Bukannya kamu bareng Nickhun ya sebelum pingsan?,tanya Hyurin heran Sonyul langsung menyikut Hyurin yang menurutnya gak peka dengan sikon sekarang. Hyurin yang bingung langsung  protes ke Sonyul. Kalian... apa bisa menolongku? Ada apa? Kok serius banget?, kata Sonyul sambil mengamati  Eunjung Akhirnya Eunjung menceritakan  seluruh hal yang terjadi dan apa yang dia rasakan ke sahabatnya itu. Yaudah ayo sekarang aja! Uda jam berapa ini?, seru Hyurin khawatir sambil bolak balik liat jam. Oemma,halmoni. Eunjung pergi dulu ya? Hati-hati nak, pesan  oemma Semoga  sukses. Sampai kan salamku untuk Nickhun, ujar halmoni Ne Tanpa basa basi lagi Eunjung pergi menuju Nickhun berada diantar oleh sahabatnya. Rin, bisa cepat dikit gak? kayaknya bentar lagi,seru Eunjung bolak balik melihat jam iya tuh. kok loe lelet amat Rin bawanya hari ini?, timpal Sonyul Duh,sabar dong ibu-ibu sekalian. Kan jalanan bukan milik pribadi Hyurin yang tadinya santai akhirnya  jadi tegang juga karna diburu waktu. Mereka ingin cepat dan tepat waktu tetapi karna jalanan yang mereka lewati cukup padat hari ini harus banyak bersabar. (Semoga keburu. Ayolah cepat tiba. Aku mohon. Aku pengen bertemu dengannya Tuhan! Kalo takdir kami gak bersama biarkan aku bertemu dengannya sekali aja. Walaupun ini yang terakhir kalinya) Sonyul yang kasihan sahabatnya hanya bisa berdoa sekarang ikutan menangis. Hyurin yang fokus nyetir jadi teralihkan kedua sahabatnya yang dalam sikon serius begini. Oi, kalian berdua! Jangan jadi mellow gini dong! Kan gua jadi ikutan sedih! maaf..., Eunjung merasa gak enak Hiks, mudahan kalian ketemu... Eh Rin! Itu jalannya mulai sepi! Tancap gas!, seru Sonyul sambil menunjukkan jalan ke  Hyurin. Iya sabar bu! Tenang Jung,kita bakal  nemuin takdir loe itu! Hyurin tersenyum optimis dan mulai banting setir dan menambah laju kendaraannya. Dalam hati Hyurin mudahan kita gak kena tilang, maafkan anakmu ma hari ini jadi pembalap liar! Ini demi nolongin teman Beberapa saat kemudian, kendaraan mereka sampai di tempat yang mereka tuju. Eunjung yang gak bisa menunggu keluar dari mobil tanpa menunggu teman-temannya. Eh! Eunjung tunggu aku! Sonyul ikutan berlari bersama Eunjung ke dalam bandara. Lalu Hyurin menyusul setelah mengunci mobilnya. Eunjung berlari ke segala arah sambil mencari sosok Nickhun. Hari ini suasana bandara padat dari yang check in,check out,yang mau berangkat atau yang baru kembali. Gimana Jung? Hari ini jam berapa rencana keberangkatannya? Kalo diliat dari Billboard jadwal penerbangan seharusnya 15 menit lagi sudah harus masuk pesawat Kita berpencar aja Jung! Waktu sempit gitu mana sempat cari orang! Tiba-tiba perhatian Sonyul teralihkan orang pusat informasi bandara. Jung! Dadipada kita capek nyari aja mending pake itu! Eunjung langsung menyetujui saran Sonyul dan segera mendatangi pusat informasi. Akhirnya setelah mereka menyampaikan tujuan mereka ke pusat informasi usulan mereka disetujui. " Perhatian, perhatian untuk seluruh orang yang sedang berada di bandara xxx dimohon perhatiannya. Kepada saudara  yang bernama Nickhun Horveckul dimohon segara mendatangi pusat informasi sekarang" (diulang sampai 3x) Mudahan Nickhun dengar ya Jung! Aduh gua gemes! Ayo kita cari lagi mudahan beneran belum pergi! Mereka berpencar lagi mencari keberadaan Nickhun. Setelah 10 menit berlalu, Eunjung mulai  berprasangka buruk karna belum ada hasil dan waktu makin menipis. (Kami dimana? Apaaku sudah gak punya  kesempatan lagi?) Mata Eunjung mulai terasa lembab dan kabur. Bulir airmatanya mulai  keluar dari pelupuk matanya. Eunjung yang mulai hilang harapan tiba-tiba  melihat sosok yang dicarinya di pintu gate bandara Eunjung berlari sekuat tenaganya menghampiri sosok tersebut. Nickhun! Tunggu! Eunjung berhasil menepuk bahu orang itu. Sosok itu lalu menoleh kepada Eunjung. Nickhun!  Kamu... Noona? Kenapa ada disini? Bukannya kakak sakit ya? Ah! Vendy... Maaf kupikir.. Kakak nyari Nickhun hyung? Iya Raut wajah Vendy berubah sangat serius. Maaf noona. Nickhun hyung sudah pergi Eh? Selama noona sakit, hyung yang menjaga Noona. Lalu tiba-tiba hyung dapat telepon dikabari keluarga kami Kamu tau kapan baliknya? Maaf Noona kalo itu aku juga gak tau. Dari raut wajah hyung sepertinya masalah serius. Aku baru bisa pergi hari ini karna masih banyak urusan disini. Terdengar pengumuman pesawat yang akan ditumpangi Vendy. Sekali lagi, maaf Noona. Aku harus naik sekarang! Ne, hati-hati ya Eunjung melihat kepergian Vendy sambil melambaikan tangan kepadanya. ( apa harapanku sudah gak ada? apa benar sudah terlambat?) Eunjung berjalan gontai menuju pintu keluar bandara. Sonyul dan Hyuri berlari menghampiri Eunjung. Dan hasil mencari pun nihil. Mereka memutuskan untuk balik tetapi Eunjung tiba-tiba ingin ke mall pantai yang pernah dia datangi bersama Nickhun Jung, gak apa sendirian disini? Iya Jung,biar kami temani! Gak apa kok. Aku gak akan macam-macam disini! Sonyul dan Hyurin yang cemas ragu meninggalkan Eunjung memilih mengalah. Kalo ada apa-apa telpon ya! Iya,ada kami disini! Ne,aku hanya ingin sebentar lagi disini Setelah  kepergian sahabatnya Eunjung mengingat kembali momennya bersama Nickhun. Sakit dan sangat nyata. Begitu cepat  untuknya hal ini terjadi padahal Eunjung baru menyadari  perasaan nya ke Nickhun. Bulir air jatuh satu persatu dari langit.Eunjung segera berlari mencari tempat berteduh. Untunglah Eunjung segera menemukan  tempat berteduh di dekat pantai itu. Eunjung memandang langit hari ini. Mendadak airmatanya juga ikutan jatuh. Kemudian seseorang memakaikan jaket miliknya ke Eunjung. Eunjung menyadari seseorang  sudah ada di sampingnya Miane Eunjung... Nickhun?! Bukannya kamu pergi? Go away ? Pergi kemana maksudnya Tadi di bandara aku bertemu adikmu! Dia bilang kamu balik ke Thailand. Dan gak tau kapan balik! Pffmmh... ??? Kenapa kamu tertawa? Nickhun masih tertawa sambil memegangi perutnya. Eunjung tidak mengerti dengan reaksi Nickhun hanya bisa bengong. Hey, apa ada yang lucu? Sorry... Miane... Setelah Nickhun dapat mengendalikan  tawanya. Nickhun mulai menjelaskan. I think my brother just tricky us Maksudnya? Iya, dia mengerjai kita ?! Eunjung, mana mungkin aku ninggalin  orang yang berarti untukku Nickhun, mengerjai gimana. Di suratmu kamu tulis kalo aku gak nyaman denganmu kamu akan menjauhiku, tidak akan muncul lagi di hadapanku Jung, walau kau minta ku pergi aku tetap gak bisa. Dan sebenarnya my brother  balik ke Thailand untuk kuliah lagi. Aku gak niatan untuk pergi karna sejak bertemu denganmu i cant let you go. Aku memutuskan hidup disini bersamamu Airmata Eunjung mengalir lagi. Nickhun memeluk Eunjung dengan erat Lalu,kamu tau darimana aku disini? Bahkan pengumuman di bandara aja kamu gak dengar After mengantar Vendy, aku terburu-buru pergi untuk menemuimu. But i cant found you. Lalu oemmamu bilang kamu pergi menemuiku. Aku bingung lalu temanmu mengirimkan pesan untukku.Mereka memberitau kalo kamu disini Miane, kalo aku bikin kamu menunggu Nickhun. Awalnya aku bingung dengan perasaanku sendiri. Ditambah keluargaku yang tidak menyukai orang dari luar. Menjauh adalah cara terbaik untuk ini. Sekali lagi maaf kan aku. Sstt...Its not your fault. Halmonimu juga sudah minta maaf padaku. Dia bilang gak adil untuk kita kalo harus menanggung luka masa lalunya. They want to be happy too. Nickhun dengarkan aku. Na, eunjung nomu johayo. Jongmal johayo. Aku gak akan berbohong lagi Sekali lagi Nickhun memeluk Eunjung dan Eunjung membalas pelukan Nickhun dengan erat. I like you my girl. Niga joha,nomu joha. I hope we are everlasting. Forever End Hello reader~~~~~~ Finally fanfictionku yang lain tamat juga Dan lagi ini ide dadakan alias instan yang pernah aku lakukan Couple ini terinspirasi  karna wgm dan pernyataan Nickhun kalo wgm mau bareng siapa,idol cewek favorit  dia siapa Mohon maaf sebesar-besarnya  kalo cerita aneh,gaje bin ajaib atau kecepetan alurnya karna memang one shoot tapi dibikin puanjaaaaang. Mudahan kalian suka ya! I ni bisa kalian temukan juga di joylada Bagi yang suka bisa like,komen dan share ya Mohon dukungannya supaya aku gak malas nulis Sekian dulu ya kita ketemu lagi di next project bye bye reader see you

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Undesirable Baby 2 : With You

read
162.0K
bc

Destiny And Love

read
1.5M
bc

The Alpha's Mate 21+

read
146.5K
bc

Chandani's Last Love

read
1.4M
bc

Dependencia

read
186.9K
bc

f****d Marriage (Indonesia)

read
7.1M
bc

LIKE A VIRGIN

read
841.4K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook