The Broken Hearted

1076 Words

Malam itu papa dan adik-adikku kembali ke Cikarang. Mereka tidak bisa menginap karena Papa ada acara hari minggu dikantornya. Aldrich sudah tertidur setelah minum obat penghilang sakit, lututnya nyeri karena terlalu banyak berdiri. Tadi cowok itu melompat-lompat seperti anak kecil saat aku menerima lamarannya. Aku memutuskan untuk tidur di apartemenku. Aku butuh sendirian, merenungi apa yang baru saja aku lalui. Hatiku rasanya tidak karuan. Aku senang Aldrich serius tapi aku juga bingung dengan hubunganku dan Rangga. Aku melangkah gontai saat masuk ke apartemenku, aku terkejut saat menyalakan lampu. Rangga duduk disofa, dalam kegelapan. Aku menjadi takut, bukan takut dia marah, tapi takut dengan apa yang ada dipikirannya. Aku duduk disebelahnya, dia terdiam menatap kedepan. Entah apa ya

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD