Entah jam berapa sekarang, pastinya tengah malam atau jelang pagi? Aku merendam tubuhku di bath up, kewanitaanku terasa bengkak dan kebas. Rangga mengusapkan sponge dengan cairan sabun ke punggungku. Dia mengusap tengkuk sampai lenganku. "Cape Ta?? Sorry.." aku menangkap nada penyesaan dalam suaranya. "Gapapa Ga. aku juga gak mau kamu berhenti.." Walau aku memunggunginya, aku bisa merasakan dia tersenyum sambil menghembuskan napas lega. Entah berapa jam kami habiskan untuk bercinta, entah berapa kali aku dan dia terus menerus mengulang kegiatan itu seolah tidak puas. Aku merasa gerah dan lengket sehingga memutuskan untuk mandi. Dan Rangga dengan sigap mengisi bath up dan menggendongku. "Laper gak Ta?" Aku mengangguk. "Tapi mau makan apa malem-malem gini?" "Tar aku cari di gofood. Pal

