Aku terbangun diruangan asing. Di sebuah kamar entah milik siapa aku tidak tahu. Aku merenggangkan tubuhku yang terasa kaku, mencoba mengingat lagi jam berapa kami sampai semalam, tapi yang jelas aku tidak sadar ketika sudah sampai ditempat asing ini. Aku meraih tas yang tergeletak di meja nakas, mengambil handphone dan melihat baru pukul pukul 3 pagi. Semalam aku tertidur saat Rangga mulai melajukan kendaraannya lagi. Setelah ciuman itu kami tidak bicara apa-apa. Aku terus terdiam sampai aku merasa ngantuk. Dan sekarang aku bangun entah dimana. Apakah di hotel, tapi sepertinya bukan,penempatan perabotannya tidak khas kamar hotel. Kamar ini seperti, kamar Aldrich. Tapi terasa asing bagiku. Kamar Aldrich bernuansa abu-abu hitam, kamar ini didominasi warna coklat kayu. Posisinya persis s

