Mature Content "Ta, PO Mira Kontraktor udah kirim ke Purchase?" Pingkan bertanya saat kembali dari pantry. "Ni lagi gw kirimin." Tanganku bergerak ke arah mouse dan menatap layar laptopku. Pandanganku jatuh ke jemariku. Sekelebat kejadian tadi pagi melintas di otakku. (Dia mengambil tanganku dan menciumi setiap jarinya. Lalu ciumannya menjalar ke telapak tangan, pergelangan, terus merangkak sampai bahu dan akhirnya mencium bibirku lembut. Aku memejamkan mataku. Ciumannya berbeda dengan Aldrich. Dia tidak memainkan lidahnya, membiarkanku untuk mengenalnya lebih dulu. Setelah aku mulai tenggelam dalam ciumannya, dia mulai memainkan bibirku lebih dalam....) "Ta, sekalian punya pak Dino kirimin juga." Aku berdehem dan menarik napasku dalam-dalam. Aku mengangguk, mencoba kembali berkonsent

