Rangga pov.. Aku membelokkan mobilku ke arah rumah Pingkan. Hari ini aku baru sempat menengok bayinya. Sudah 2 bulan sejak dia melahirkan. Aku turun dan mengetuk pelan pintunya. Seperti biasa, sepupuku itu heboh, sudah berjalan kesana kemari. Padahal baru melahirkan 2 bulan lalu. Tapi tidak ada kalem-kalemnya. "Om macam apa lo hah? Baru nengokin kesini sekarang, ponakan lo aja udah bisa guling-guling." Aku menggeleng, Andreas hanya terkekeh melihat istrinya itu ngomel-ngomel. "Lo kok bisa tahan ama ni cewek?" Andreas hanya mengangkat bahu. Lalu menyerahkan bayi mungil itu ke dekapanku. Baunya sangat... bayi. Wajah mungil kemerahan. Persis seperti Andreas. Semoga sifat Mamanya tidak menurun padanya. Kami berbincang tentang segalanya. Tiba-tiba ponsel Pingkan berbunyi. "Halo Ta..."

