Some Fourty One

3078 Words

“Kak Deeva!” pekik Fanny saat melihatnya datang. Dia kemballi menghambur memeluk kaki Deeva sehingga membuat tangan Deeva refleks menahan tubuh ringkihnya. Menunduk melihat bagaimana wajah Fanny yang semakin menirus dengan tulang pipi yang semakin terlihat. Deeva mengangkat kepala, melirik ke arah Radit, dari sorot mata yang pria itu perlihatkan membuatnya hanya bisa mendesah menyadari bahwa gadis kecil itu belum beruntung karena donor sumsum tulang belakang yang dia tunggu-tunggu belum berhasil dia dapatkan. “Dia sudah didaftarkan ke pusat organ, tapi belum dapat hingga sekarang,” lirih Radit menatap ke arah Fanny yang sedaritadi memeluk kaki Deeva dengan begitu erat. “Apa yang terjadi jika dia tidak mendapatkannya segera?” bisik Deeva sangat pelan, tangannya menutup telinga Fanny lal

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD