Setelah merasakan isakan Deeva mulai memelan, dan putrinya itu merasa sedikit lebih tenang, Rani bangkit dan menarik Deeva menuju ruang keluaraga meninggalkan piring bekas Deeva makan di atas Meja, dia melirik Deeva yang mengikuti langkah kakinya. Dia duduk di sofa panjang yang ada di tengah ruangan, kemudian menarik tangan putrinya itu agar duduk di sampinnya
Dari sudut pandangnya sekarang, Rani merasa bahwa putrinya itu bukan hanya bersedih karena kehilangan Fanny, melainkan juga karena merasakan kehilangan kehangatan persahabatan dia dan Reyhan.
Mendengar bagaimana Revan mendengus kesal saat menceritakan bagaimana Reyhan memintanya untuk tidak memberitahu Deeva bahwa pria itu datang ke rumah sakit membuat putra bungsunya itu mendumel meruntuki kebodohan sahabat kakaknya itu. Padahal,
