Some Twenty Nine

1671 Words

Semilir angin yang menerpa tubuh Deeva yang sedang duduk di beanbag berwarna merah di balkon kamarnya, menatap ke arah seberang di mana balkon kamar Reyhan berada tepat di sana. Lampu yang terlihat terang dari balik gorden kamar Reyhan membuat Deeva menyadari bahwa sahabatnya itu berada di kamar. Entah sedang rebahan di ranjangnya atau main di meja PC miliknya yang ada di samping pintu. Terlalu lama bersahabat dengan Reyhan membuatnya terlalu mengerti akan kebisaan sahabatnya itu. Deeva menghela napas dalam menghempaskan punggungnya pada kursi yang berisi seperti tumpukan kacang kecil, yang enak untuk di sandari itu. Membiaskan semilir angin malam yang sejuk dan tidak terlalu dingin menerpa tubuhnya untuk menenangkan perasaannya yang entaj mengapa terasa sedikit kacau. Beberapa hari Qt

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD