Some Nineteen

1148 Words

 “Skripsi lu bagaimana?” tanya Angga sesaat setelah mereka masuk ke kelas membuat Deeva menghela napas. Dia menundukan kepala dan merebahkannya ke meja kelasanya. Gadis tomboy yang menjadi teman seagangkatan dengannya itu terlihat menatapnya dengan kening yang bertaut. Dengan kepala yang masih menempel di meja, dia menoleh. Matanya terlihat sayu, wajahnya terlihat tak bertenaga setelah Angga menanyainya tentang skripsinya yang masih saja bab 1 dan belum di acc oleh dokter pembimbingnya. “Jangan ditanya deh, Ngga ... sedih gue, mana itu dosen pembimbing belum balik – balik dari seminar,” desah Deeva merengutkan bibirnya. “Kalau dokter Riska nggak balik sampe akhir semester. Bahaya tu lu,” celetuk Nisa lagi membuat Deeva semakin panik. “Jangan begitu dong. Sumpah galau ini gue,” rengek

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD