"Positif, ma," aku memberikan hasil tes tespack kemarin kepada mama dan papa mertuaku, sebab mereka belum melihat hasil yang sebenarnya dan mereka tidak percaya dengan apa yang dikatakan Abi. Karena itu lah Abi menyuruhnya segera pulang dan melihatnya sendiri. Dan sekarang, ketika mereka melihatnya sendiri, aku melihat mata mereka begitu berbinar. Mereka tidak bohong, kalau mereka sangat bahagia dengan kabar ini. Mama mertuaku memelukku, sedangkan papa mertuaku memeluk Abi. Aku benar-benar merasa kalau sebentar lagi kebahagiaan kami akan sempurna dengan adanya anak di tengah-tengah kehangatan keluarga ini. "Astaga, mama senang sekali dengan kabar ini, Ica. Mama senang kamu hamil," mama semakin memelukku, hampir membuatku kesusahan napas. Jika Abi tidak menarik mama, memisahkan aku dari

