Aku sangat tidak menduga kalau aku bertemu dengan mantan pacarnya Abi. Dia sangat cantik, terlihat muda, pintar, dan terlihat cocok dengan abi sebab sama-sama sebagai dokter. Sedangkan aku? Lulus kuliah saja belum. Sepanjang pemeriksaan, aku hanya menjadi pendengar percakapan mereka saja. Abi juga tidak menyadari kalau aku sangat cemburu saat ini. Beberapa kali aku menatapnya, mengirimkan kode supaya dia tahu kalau aku sedang cemburu, tapi dia tidak bisa menangkap kode yang aku berikan. Bahkan jiwa kekanakannya itu menghilang begitu saja, ia bersikap seperti seorang pria pada umumnya. Aku cemburu dengan perbedaan perlakuan abi, dan aku akan bersumpah kalau sepulang nanti dia akan aku bantai dengan banyak pertanyaan. Siapa suruh sudah membuatku seperti ini, dan mereka juga tidak memberi

