bc

THE REVENGE

book_age18+
2
FOLLOW
1K
READ
others
tragedy
sweet
serious
mystery
like
intro-logo
Blurb

Kisah balas dendam yang akan dilakukan oleh seorang suami juga calon ayah yang harus kehilangan istri dan calon anaknya secara bersamaan.

Andra Syailendra, pria kaya, tampan juga mapan harus memperjuangkan hak istrinya yang tiba-tiba saja mengalami kecelakaan, hingga tersangkak menjurus pada Qiandra anak angkat keluarga Syailendra, juga perempuan yang sudah Andra sayangi seperti adik sendiri.

Namun, dalam perjalanan pembalasan dendamnya, Andra menemukan beberapa fakta yang tidak dia sangka.

Hingga perlahan kebenaran sesungguhnya terkuak.

chap-preview
Free preview
Bab 1
The Revenge Bagian 1 Rate 21+ Oleh Neng Neng Tap ... tap ... tap ... Di salah satu ruangan apartemen termewah di sebuah Kota, terdapat sebuah langkah yang tengah mengendap-endap hingga tidak menimbulkan suara yang terdengar, membuka pintu menggunakan kode yang baru saja diketahuinya, dia memasuki ruangan demi ruangan yang berada di dalamnya, sementara itu matanya sibuk menelisik sebuah ruangan dihadapannya, dengan langkah amat ringan, hingga dua penghuni di ruangan temaram tersebut tidak meyadari manusia yang tengah mengintai apa yang sedang mereka lakukan. “Hmmhhh ...” Seorang perempuan dengan penampilan sederhana, menggunakan pakaian kerja dengan atasan blatzer hitam, kemeja putih, celana bahan hitam dan rambut di kuncir kuda membuatnya terkesan seperti seorang bodyguard, namun kecantikan yang dia miliki tetaplah terpancar. Kulit putih, hidung mancung, bibir tipis, di tunjang dengan tinggi badan yang proporsional. “Apa yang harus aku lakukan? Haruskah aku laporkan apa yang mereka lakukan pada Nyonya besar?” gumamnya pelan, dengan mata yang masih saja meneliti pada ruangan dihadapannya, sesekali terlihat gadis tersebut mengusap dadanya kala pendengarannya menangkap suara-suara asing yang baru saja dia dengar. “Kenapa Nyonya muda tega mengkhianati Tuan muda?” gumamnya merasa sedih. “Apa kurangnya Tuan muda?” lagi-lagi dia membatin, sesekali tangannya menggosok telinganya, tidak ingin mendengar suara terlarang yang terus bersahutan dari dalam sana, namun sialnya semakin lama suaranya semakin keras saja, tidak perduli dengan sepasang telinga yang merasa terbakar diluar sana. “Oh ... apa yang harus aku lakukan sekarang?” lagi-lagi dia bertanya pada vas bunga yang terletak tepat di samping tubuhnya, sesekali matanya mengedar kesembarang arah. Tring ... tring ... tring ... Astaga! Apa ini? Kenapa ponselnya berbunyi dalam situasi seperti ini, perempuan tersebut mengerjap kaget, lalu segera meraih ponsel yang dia simpan disaku blatzernya, segera mengangkat panggilan yang terus berdering. ‘Halo Nyonya besar?’ sapanya berbisik, menutup sebagian mulutnya agar suaranya menjadi samar. “Qia, apa kau sudah menemukan menantuku? Dimana dia sekarang? Apa benar kecurigaanku selama ini?’ pertanyaan beruntun dari seorang wanita paruh baya disebrang sana membuat perempuan itu kembali bingung. Antara harus jujur atau tidak? Dia memilih diam dalam rasa bingungnya. ‘Qia? Kau mendengarku?’ lagi-lagi suara dingin nan tegas itu seolah mengintimidasi. ‘I iya Nyonya ...’ gugup, perempuan cantik itu hanya bisa menggaruk dahinya yang tidak gatal sama sekali. ‘Apa yang kau lakukan? Kau tidak berniat untuk mengkhianatiku bukan?’ pertanyaan macam apa ini? Qiara seorang gadis cantik yang sudah mengikuti keluarga Syailendra sedari dia kecil, dirawat dan dibesarkan oleh keluarga tersebut tanpa memandang siapa Qiara sesungguhnya. Qiara Arabella anak dari seorang sopir dan pembantu rumah besar keluarga Syailendra, beberapa tahun lalu kedua orangtuanya sudah meninggal dunia akibat sebuah penyakit keras yang menimpa Ibunya, dan Ayahnya meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas kala dia tengah mengantarkan Tuan muda Andra Syailendra dalam sebuah perjalanan keluar kota. Namun entah karena hati dermawannya atau karena rasa bersalahnya, keluarga besar Syailendra tetap merawat Qiara, menganggapnya sebagai putri dari keluarga tersebut tanpa membedakannya dari anak-anak yang lainnya. Seringkali Qiara di beri kepercayaan untuk memata-matai menantu keluarga tersebut. ‘Qia?’ suara Nyonya besar sudah kembali memenuhi pendengaran Qiara. ‘Ya Nyonya?’ Qiara kembali gugup. Ceklek ... Tiba-tiba pintu kamar terbuka lebar, menampakkan seorang perempuan dengan gaya elegant tengah tersenyum sinis menatap Qiara dengan gaya angkuh. Tas branded sudah berada disebelah tangannya, sementara itu seorang pria yang hanya menggunakan bathrobe masih memeluk pinggangnya dengan posesive. Qiara segera menurunkan tangannya yang masih memegang ponselnya. “Kau sedang memata-mataiku Qiara?” tanyanya dengan sorot mata yang tajam. “Hah? Ti tidak” Qiara menggeleng dengan segera. “Lalu apa? Kau mencuri di apartement kekasihku?” tanyanya lagi menyeringai. Wajahnya tanpa beban ketika mengatakan ‘kekasihku’. “Hah?” Qiara semaki terbelalak kaget, sementara tangannya masih menggenggam ponsel yang masih tersambung pada Nyonya besar di sebrang sana, kemungkinan besar suara mereka akan terdengar dengan jelas. “Sebaiknya anda pulang Nyonya muda” Qiara membungkukan tubuhnya, meminta dengan sopan meski seringkali harga dirinya diinjak, bahkan dia nyaris tidak memiliki harga diri dihadapan perempuan glamour ini. Aneth istri sah dari Tuan muda Andra Syailendra, kini dia tengah mengandung buah hatinya bersama sang suami, hidupnya yang bergelimang harta, terlahir dari keluarga terhormat, namun nyatanya malah membuatnya gelap mata, terlampau sering Ia bergonta-ganti pasangan meski sudah menikah, pergi pagi, pulang malam, sudah menjadi kebiasaanya selama menikah dengan Andra, hingga amat sering Qiara diharuskan memata-matai perempuan tersebut hingga kerap kali ketahuan oleh Aneth sendiri, jadi bertemu dengan Qiara dalam keadaan seperti ini bukanlah hal yang tabu baginya. “Aku akan pulang, meski tidak kamu suruh” ketusnya, lalu memutar tubuh mencium partner ranjangnya dengan takzim, sebagai tanda perpisahan sesaatnya. Qiara membuang muka melihat adegan tersebut, lalu berjalan keluar apartemen mendahului Aneth, tidak ingin melihat pemandangan yang bisa menodai kesucian matanya, mengingat mereka malah melanjutkan adegan terkutuk itu dengan tidak tahu malu. “Silahkan masuk mobil Nyonya muda” Qiara membukakan pintu mobil untuk Aneth, hingga perempuan itu masuk mobil dengan leluasa, duduk dengan elegant di jok tengah, sementara Qiara masuk kedalam mobil menempatkan diri disamping sopir. Mobil melaju meninggalkan hunian partner Aneth, sementara itu didalam mobil suasana begitu hening, tidak ada yang berbicara, hanya terdengar helaan napas ringan dari penumpang dan sopir. “Aku harap kamu masih tahu diri Qiara” Suara Aneth memecah keheningan, membuat Qiara menegakkan posisinya, lalu menoleh kebelakang untuk mempertegas pendengarannya. **** Jangan lupa tinggalkan jejaknya ya readers, dukung karyaku semampu kalian semua. Happy reading and enjoy! follow akun i********:-ku di Teteh_neng2020 Thank's, 10 Januari 2022

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Hasrat Meresahkan Pria Dewasa

read
30.4K
bc

TERNODA

read
198.7K
bc

Dinikahi Karena Dendam

read
233.8K
bc

B̶u̶k̶a̶n̶ Pacar Pura-Pura

read
155.8K
bc

Sentuhan Semalam Sang Mafia

read
188.6K
bc

Setelah 10 Tahun Berpisah

read
58.9K
bc

My Secret Little Wife

read
132.1K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook