1-hug me!

405 Words
1-hug me! "Sayang..." "Sayang..." Arika Membuang nafasnya kasar, ia segera berlari menuju kamar sang pacar siapa lagi kalau bukan si dingin es batu. Namun memiliki sifat manja, sifat manja nya hanya pada Arika ingat Pada 'Arika'. Arika memasuki kamar devan dan melihat devan sedang cemberut kearahnya, lucu menurut arika?. "kenapa hm" arika duduk di sebelah devan. Tapi devan terus saja cemberut seakan merajuk dengan arika. Arika membuang nafasnya lelah. "yaudah aku pul--" "jangan" devan langsung memotong ucapan arika cepat. Arika tersenyum simpul, devan langsung menarik arika untuk duduk di pangkuan-nya. "sayang tadi kamu kemana?" tanya devan menyembunyikan wajah nya di ceruk leher arika. Arika terkekeh karena merasa geli dengan tingkah devan. "aku tadi di dapur bantuin mommy masak" jawab arika jujur ia memang membantu mommy nya devan memasak. Namun devan tak membalas ucapan arika ia malah semakin mengeratkan pelukan nya pada arika. Tok! Tok! Tok! Arika tersentak "devan arika ayo makan sayang udah mateng tuh, nanti keburu dingin, kalian jangan lama-lama dalam kamar nanti ketiga nya setan loh" jelas mommy panjang lebar. "sayang ayo makan" pinta arika berusaha melepaskan pelukan devan. "gamau yang" "tapi aku laper dev" ucap arika memelas. "yaudah makan aku aja yang" jawab devan enteng. Arika rasanya ingin menoyor kepala devan sekarang juga. "ish kamu" arika mencubit lengan devan, namun devan tak bergeming baginya itu hanya seperti gigitan semut. Devan memang memiliki tubuh tinggi dan tegap ia memiliki tinggi 187 cm, sementara arika hanya 160, cm. Arika memang memiliki tubuh yang mungil maka dari itu banyak orang yang mengira ia masih smp. Padahal arika adalah staf keuangan di kantor devan. Fyi devan adalah ceo di Artheo group, prusahaan milik nya sendiri. ------ Setelah mengancam devan dengan ancaman arika ingin pulang dan mendiami nya selama seminggu devan akhirnya mau makan walaupun disuapi. Jika kalian mengira devan sakit maka kalian salah. Devan hanya sedang bermanja manja dengan arika karena sore ini ia akan berangkat ke London selama 2 hari untuk urusan bisnis nya. Dan disinilah mereka sekarang, di dalam mobil menuju bandara. devan masih setia memeluk arika erat. Arika meringis karena merasa sesak dengan pelukan devan. "yang jangan kangen ya" arika memutar bola matanya malas, kangen? Siapa nanti yang kebelet ketemu ia atau devan?. "yangg" "iya-iya" "kok kamu diem aja si ngak jawab, ngak cinta, ngak sayang ya sama aku." Arika meringis, ia kemudian menangkup pipi devan "aku cinta, sayang, banget sama kamu devannn" kata arika gemas dengan tingkah devan. "yaudah pelukk" pinta devan. "inikan udah peluk yang" "lagi lebih kenceng" "kamu mau aku gabisa nafas?" tanya arika, devan menggeleng "enggak yang enggak" "yaudah gini aja" ucap arika ketus seolah memarahi devan, devan hanya diam mengangguk lemah.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD