bc

Daycare Gangster

book_age16+
417
FOLLOW
2.4K
READ
revenge
gangster
drama
serious
icy
ambitious
evil
male lead
realistic earth
crime
like
intro-logo
Blurb

Mamizuka Ryunosuke baru berumur delapan belas tahun ketika sekelompok yakuza dari Bakuto berusaha merekrutnya untuk bergabung. Bahkan ketua mereka datang sendiri untuk merekrutnya. Ryunosuke yang tidak ingin terlibat dengan yakuza menolak mereka. Apapun tawaran yang diberikan tidak pernah menarik perhatiannya. Nahas, Bakuto bukanlah kelompok yang bisa ditolak dengan mudah. Mereka terus mengincar Ryunosuke dan menggunakan berbagai cara untuk menariknya bergabung. Suatu malam, sekelompok yakuza dari Bakuto menyerang Haruka sebagai salah satu cara untuk menarik Ryunosuke. Dengan luka yang sangat parah, Haruka harus dirawat di rumah sakit sampai berhari-hari. Ryunosuke yang merasa bersalah memutuskan untuk pergi agar sahabat baiknya itu tidak lagi menjadi korban musuh-musuhnya.

Shibuya.

Kota metropolitan itu menjadi pilihannya memisahkan diri dari Haruka, dan untuk menutupi jati dirinya, Ryunosuke berhenti berkelahi atau apapun yang berkaitan dengan kekerasan. Kontras, ia malah bekerja sebagai pengasuh Daycare. Mamizuka Ryunosuke, berandalan terkenal dari Asakusa banting setir menjadi seorang pengasuh di sebuah Daycare dan mengurus anak-anak kecil.

Dengan perubahan sedrastis itu, apakah masalah dengan para yakuza yang mengincarnya benar-benar bisa terselesaikan?

chap-preview
Free preview
Menghilang
Mamizuka Ryunosuke baru berumur delapan belas tahun ketika sekelompok yakuza dari organisasi Bakuto mendatanginya dan menawarinya untuk direkrut dalam kelompok mereka. Ryunosuke adalah berandalan remaja paling terkenal di Asakusa. Sejak masa SMP, dia dan para gengnya dikenal sebagai berandalan terkuat dan sering sekali ditantang untuk berkelahi oleh murid-murid dari sekolah tetangga. Tetapi bahkan sampai Ryunosuke SMA, berandalan remaja Asakusa sama sekali tidak ada yang bisa mengalahkannya. Julukannya adalah ‘Seiryu’ yang berarti naga biru. Julukan itu disinyalir terinspirasi dari dewa mata angin Jepang, dan Seiryu dilambangkan dengan naga biru yang diartikan sebagai kekuatan tiada tara namun penuh ketenangan. Ryunosuke tidak terlalu ambil pusing dengan julukan itu, ia membiarkan orang-orang memberinya panggilan sesuka hati mereka. Ryunosuke memiliki partner yang selalu bersamanya sejak kecil. Mereka sudah saling mengenal bahkan sebelum Ryunosuke dikenal sebagai Seiryu. Ia adalah seorang pemuda ceria dan ceroboh bernama Shirai Haruka. Tidak jauh berbeda dengan Ryunosuke, Haruka juga selalu terlibat dalam keributan dan perkelahian yang dilakukan oleh Ryunosuke. Haruka juga termasuk dalam geng Ryunosuke secara otomatis karena keduanya memang tidak pernah terpisahkan dan selalu satu sekolah. Haruka sangat memuja kekuatan, dan menganggap bahwa Ryunosuke sangat keren saking kuatnya. Kedatangan orang-orang Bakuto mulai merusak kehidupan tenang mereka. Karena kemampuan Ryunosuke yang sangat terkenal di Asakusa, Ketua Bakuto bahkan sampai datang sendiri untuk merekrut Ryunosuke ke dalam kelompoknya. Ryunosuke tentu tahu siapa Bakuto. Organisasi yakuza yang operasi pusatnya berada di Asakusa dan merupakan kelompok yang cukup terkenal dalam perdagangan dan beberapa kekerasan mengerikan. Bakuto jelas berbahaya, dan Ryunosuke tidak ingin berurusan dengan organisasi manapun. “Aku tidak berminat menjadi yakuza.” Tolak Ryuunosuke di suatu malam ketika lima orang dari Bakuto kembali datang menawarkan perekrutan. Bos Bakuto datang sekali ketika pertama kali menawarkan perekrutan yang langsung ditolak mentah-mentah oleh Ryunosuke tanpa berpikir. Tetapi orang-orang Bakuto tampaknya tidak semudah itu menyerah dan terus mengejar Ryunosuke untuk masuk ke dalam Bakuto. Mereka bahkan repot-repot menjanjikan banyak hal agar Ryunosuke mau bergabung dengan Bakuto. “Aniki sangat menginginkanmu bergabung, pikirkan apa saja yang akan kau dapatkan daripada hanya menjadi berandalan jalanan yang tidak jelas.” Ryunosuke memutar bola matanya. “Aku tidak berminat.” Lima orang perwakilan Bakuto itu berdiri dengan wajah murka. “Aniki tidak pernah dan tidak akan ditolak. Kau! Mamizuka Ryunosuke akan menjadi bagian dari Bakuto apapun yang terjadi.” Ryunosuke tidak terlalu memikirkan hal itu sebelumnya. Ia kira, orang-orang Bakuto akan bosan terus menawarinya untuk masuk ke Bakuto dan kemudian kehidupannya kembali normal. Namun sepertinya, Ryunosuke terlalu meremehkan Bakuto. Rumor mengerikan tentang mereka bukanlah rumor belaka, karena Bakuto membuktikannya dengan seluruh tindakan yang mereka lakukan. Malam itu adalah hari sabtu. Ryunosuke pergi bersama Haruka ke Ueno untuk menikmati makanan-makanan dan beberapa hiburan malam. Ada tempat karaoke, bar, dan lain-lain. Haruka selalu senang mengajak Ryunosuke untuk mencari makanan-makanan ringan di area itu. Asakusa memiliki banyak tempat untuk bersenang-senang. Ryunosuke dan Haruka biasanya selalu bersama dengan anak-anak pengikut Ryunosuke lainnya. Namun entah mengapa, anggota berandalan Ryunosuke tidak bisa ikut malam itu sehingga Ryunosuke hanya bersama dengan Haruka. Ryunosuke bukan tipe orang yang suka berjalan-jalan atau semacamnya. Selama ini ia hanya mengikuti kemauan Haruka karena teman masa kecilnya itu sangat menyukai jalan-jalan. “Ryu-chan, ayo ke kedai dango di ujung jalan itu. Dango-nya enak sekali.” Seru Haruka heboh. Ryunosuke hanya menghela napas. “Kutunggu di sini saja ya? Nanti bawakan juga untukku.” Haruka mengangguk tanpa membantah. Pemuda itu langsung berlari meninggalkan Ryunosuke demi sebuah dango di ujung jalan. Haruka memang menyukai makanan manis, dan setiap kali dia mengajak Ryunosuke ke Ueno dengan dalih refreshing, kedai dango tidak pernah absen dari tujuannya. Ryunosuke kira, malam itu akan berakhir seperti malam-malam sebelumnya ketika ia dan Haruka pergi ke Ueno hanya untuk menghibur diri. Tetapi Haruka tidak juga kembali bahkan sampai tiga puluh menit berlalu. Padahal pemuda itu biasanya sudah kembali setelah sepuluh atau lima belas menit pergi ke kedai dango langganannya. “Haru! Haru!” Seru Ryunosuke. Beberapa orang yang lewat memandanginya. Ryunosuke sampai di kedai dango yang menjadi tujuan Haruka sebelumnya, tetapi Haruka tidak ada di sana. Segera Ryunosuke menghampiri wanita itu. Ryunosuke hanya berharap wanita itu mengenali Haruka karena seringnya ia membeli dango di tempat yang sama. “Haruka itu, oh! Anak laki-laki yang ceria itu?” Ryunosuke mengangguk. “Apakah anda melihatnya?” “Tadi setelah membeli dua bungkus dango, ada lima pria yang membawanya. Kukira mereka salah satu teman kalian.” Ryunosuke merasa seperti disambar petir. Lima orang pria membawa Haruka pergi, atau dengan kata lain menculiknya. Orang-orang itu pasti adalah Bakuto, yang menculik Haruka agar Ryunosuke mau bergabung dengan mereka. Ryunosuke tidak pernah terpikir sampai di sana. Ia lupa bahwa Haruka selalu berdekatan dengannya dan Bakuto pasti selalu memata-matainya sejak ia menolak untuk bergabung. Para yakuza licik itu benar-benar bertindak sebagaimana imej mereka beredar. Tak berapa lama dari penjelasan penjual dango, ponsel Ryunosuke bergetar dan seseorang dengan nomor tak dikenal mengirimkan sebuah gambar di mana Haruka terluka parah dengan lima orang Bakuto yang mengelilinginya. Ryunosuke meremat ponselnya keras. Benda persegi itu nyaris rusak jika ia tidak menghentikan tindakannya. Ryunosuke tidak pernah mengganggu siapa pun, tetapi Bakuto mendeklarasikan perang dengan berani menyentuh sahabatnya. Ryunosuke datang ke bangunan tua reyot masih di area Ueno. Amarahnya berkobar. Ia langsung menendang begitu saja pintu kayu lapuk yang menjadi penghalang antara dirinya dan orang-orang Bakuto di dalam ruangan. Ada lima orang Bakuto yang berada di dalam bangunan tua itu. Haruka tergeletak tak sadarkan diri dengan darah nyaris di sekujur tubuhnya. Kedua pergelangan tangannya diikat ke belakang pun dengan kakinya. Tanpa mengatakan apapun, Ryunosuke langsung menghajar lima orang Bakuto itu. Gerakannya berantakan, pukulannya penuh amarah, dan Ryunosuke bahkan tidak peduli jika lima orang itu mati di tangannya. Tidak butuh waktu lama bagi Ryunosuke untuk menghajar mereka. Lima orang Bakuto itu tergeletak tak sadarkan diri dengan wajah penuh darah. Perut sebelah kiri Ryunosuke terluka karena salah seorang dari mereka membawa belati kecil ketika mengeroyok Ryunosuke dan berhasil menusukkan benda tajam itu di perut Ryunosuke. Ryunosuke langsung mengangkat tubuh Haruka yang terluka, buru-buru membawanya ke rumah sakit. Ryunosuke seperti orang kesetanan saking paniknya dengan keadaan Haruka yang terluka parah. Bagaimana mungkin Ryunosuke bisa lengah dan lupa bahwa yakuza itu licik. Mereka akan memakai cara apapun untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan. Haruka juga bukannya lemah, tetapi orang-orang dari Bakuto itu kemampuannya tidak biasa. Selama bertahun-tahun Ryunosuke bersama Haruka, orang-orang yang mengincarnya selalu memakai Haruka sebagai sasaran. Namun meski begitu Haruka selalu bisa mengatasinya sendiri. Ini adalah pertama kalinya Haruka kalah dengan kondisi terluka parah, dan Ryunosuke merasa sangat bersalah akan hal itu. Selama satu bulan penuh Haruka berada di rumah sakit. Satu minggu sebelum Haruka benar-benar sadar, Ryunosuke memutuskan untuk pergi. Ia menghubungi kakak perempuan Haruka; Harumi dan meminta maaf kepada wanita itu sekaligus membayar seluruh biaya pengobatan Haruka sampai ia sembuh. Ryunosuke juga berpesan kepada Harumi untuk tidak mengatakan kepada Haruka kemana ia pergi. Selama bertahun-tahun mereka saling mengenal dan bersahabat, dan Ryunosuke memutuskan untuk pergi menjauh agar Haruka tidak lagi menjadi sasaran orang-orang yang benci padanya. ** Shibuya, 5 tahun kemudian. “Aku sudah bilang, aku pergi ke Shibuya untuk mencari Ryu-chan! Nee-chan tidak perlu mencemaskanku.” “Memangnya kau bisa mengurus dirimu sendiri? Pekerjaan? Tempat tinggal? Makanan?” Haruka mendecak, teriakan kakaknya di panggilan telepon benar-benar membuatnya kesal. Dia sudah dua puluh tiga tahun, astaga. Haruka bukan lagi remaja yang masih harus diawasi kemana-mana. “Aku baik-baik saja, Nee-chan tidak perlu khawatir. Aku akan tetap di apartemen yang kau pilihkan. Soal pekerjaan, sementara aku akan mengambil kerja sambilan saja jadi tidak masalah.” Haruka segera mengakhiri panggilan telepon sebelum kakaknya kembali mengomel yang jelas tidak akan selesai dalam waktu singkat. Haruka benar-benar terkejut ketika bangun di rumah sakit lima tahun silam. Hanya ada kakaknya yang menunggui dirinya, dan wanita itu mengatakan bahwa Ryunosuke pergi dengan alasan untuk keselamatan Haruka. Harumi menolak mengatakan kemana Ryunosuke pergi dan terus mengatakan bahwa Ryunosuke tidak ingin Haruka mengetahui itu. Selama lima tahun itu pula Harumi selalu mengawasi Haruka, membuat pemuda itu benar-benar tidak memiliki kesempatan untuk mencari Ryunosuke. Haruka kesal karena Ryunosuke pergi, dan lebih parah karena sahabatnya itu pergi tanpa berpamitan dengannya. Padahal sejak kecil mereka berjanji akan selalu bersama-sama, tetapi Ryunosuke merusak janji mereka. Selama lima tahun tanpa Ryunosuke, gengnya benar-benar bubar. Tidak ada yang benar-benar menghormati Haruka karena Haruka memang tidak sekuat Ryunosuke. Haruka mengerti itu, dan ia pun juga berhenti bermain-main sebagai jagoan dan mulai menata kehidupannya dengan arahan kakaknya. Haruka bukannya berhenti menjadi berandalan. Ia masih tetap melakukan hal itu meski sendirian. Beberapa orang menantangnya berkelahi, dan kebanyakan mereka selalu membawa pasukan sementara Haruka hanya sendirian. Ia benar-benar muak dengan hal itu dan merindukan Ryunosuke. Beberapa geng bahkan menghina Ryunosuke yang tiba-tiba menghilang dan mengatakan bahwa ia kabur karena lemah. Haruka benar-benar kesal dan bukan sekali dua kali ia menghajar orang-orang yang menghina Ryunosuke meski sebagian besar berakhir dirinya sendiri yang babak belur karena musuh selalu membawa pasukan. Haruka bukannya tanpa persiapan pergi ke Shibuya. Selama lima tahun di Asakusa, ia mengerjakan banyak hal untuk menambah pengetahuannya dan juga pengalaman bekerja. Kakaknya menyarankan Haruka untuk berkuliah, tetapi pemuda itu menolak dengan alasan malas belajar, padahal sebenarnya ia hanya tidak ingin membebani kakaknya dengan biaya kuliah yang mahal. Haruka sudah pernah pergi ke Shibuya sebelumnya ketika mencari apartemen sederhana untuknya tinggal. Harumi memaksa ikut dan memilihkan apartemen dari kenalannya. Haruka tidak ingin memperpanjang masalah atau membuat kakaknya ribut sehingga ia hanya menurut saja. Sejujurnya, Haruka belum tahu dimana Ryunosuke berada, ia hanya tahu bahwa sahabatnya yang menghilang lima tahun lalu berada di Shibuya. Apapun yang terjadi, Haruka akan mencari Ryunosuke, bahkan jika ia harus mengelilingi seluruh Shibuya sekali pun.   ***

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Tentang Cinta Kita

read
190.6K
bc

Pulau Bertatahkan Hasrat

read
625.6K
bc

Dinikahi Karena Dendam

read
206.1K
bc

Single Man vs Single Mom

read
97.1K
bc

PLAYDATE

read
118.8K
bc

Siap, Mas Bos!

read
13.5K
bc

My Secret Little Wife

read
98.6K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook