Chapter 01 : PROLOGUE

922 Words
Kim Tae Hwa, seorang pengusaha yang meraih kesuksesan di usia muda dan berhasil mempersunting wanita cantik bernama Kang Joo Hyeon. Dua tahun usia pernikahan mereka, keduanya dikarunia seorang putra yang kemudian diberi nama Kim Chang Kyun. Kehidupan keluarga yang harmonis mereka jalani, hingga sebuah pengkhianat yang perlahan terungkap, merenggut kisah harmonis keluarga kecil mereka. Dimulai dari kehadiran pria dari masa lalu Joo Hyeon yang bernama Kim Won Shik. Kisah pilu keluarga kecil itu dimulai. Di mana kisah antara Joo Hyeon dan Won Shik yang belum menemui titik akhir, kemudian melukai dua orang terkasih. Pada akhirnya pengkhianatan terjadi dan menghancurkan kepercayaan Tae Hwa. Tae Hwa pikir bahwa semua akan baik-baik saja ketika ia berdiam diri dan berpura-pura tidak tahu. Namun semua justru membuat putra semata wayangnya menjadi korban atas pengkhianatan yang telah dilakukan oleh istrinya. Mendapatkan teguran dari istri Kim Won Shik yang juga telah mengetahui perselingkuhan yang telah dilakukan oleh Joo Hyeon dan Won Shik, membuat Tae Hwa perlahan bersedia membuka pikirannya. Bukanlah perasaan yang menjadi hal terpenting saat itu, melainkan anak-anak yang mungkin akan lebih terluka jika ia hanya berdiam diri dan membodohi dirinya sendiri. Suatu hari, Tae Hwa mengambil keputusan untuk mengusir Joo Hyeon dari rumahnya sebelum putranya semakin terluka. Namun hal yang tak diinginkan terjadi setelahnya. Joo Hyeon kembali ke rumah itu masih dengan status sebagai istri Kim Tae Hwa, di saat Tae Hwa sendiri tewas dalam sebuah kecelakaan yang melibatkannya dengan sebuah mobil kontainer. Kim Chang Kyun kembali tersakiti setelah luka karena kabar perceraian kedua orangtuanya belum kering. Kehilangan seorang ayah yang selalu ia banggakan, dan saat itu pemuda yang baru akan memasuki SMA itu menyesali apa yang pernah ia katakan saat ia hendak tidur di samping ayahnya malam itu. "Aku akan berhenti mencium Ayah saat aku masuk SMA nanti ..." Tangisan dari putranya lah yang pada akhirnya mampu membimbing jiwa Tae Hwa kembali pulang. Dipertemukan dengan seorang Dewa Kematian yang menyambut jiwanya setelah raganya menolaknya untuk kembali bernaung. Sang Dewa Kematian berucap, "Kim Tae Hwa, hari ini kau menemui kematianmu. Aku akan memberikan waktu satu bulan untukmu sebelum kau melewati gerbang menuju alam baka ..." Jiwa Tae Hwa pulang, hanya untuk melihat putra semata wayangnya yang hanya bisa ia lihat tanpa bisa menenangkan tangis pemuda itu. Hingga suatu hari, satu bulan berlalu dan waktu yang ditentukan telah habis. Tae Hwa kembali dipertemukan dengan sang Dewa Kematian. Tae Hwa memohon ketika suara tangis putranya masih mengikat kakinya, "berikan aku waktu satu hari lagi ... besok upacara kelulusan putraku. Aku mohon, berikan waktu satu hari lagi untukku ..." Permohonan diterima. Satu hari tersisa bagi Tae Hwa, namun semua di luar dugaan. Ketika ia akan pergi, justru sebuah suara memanggilnya. Saat itu Tae Hwa berbalik dan mendapati Chang Kyun berlari ke arahnya sembari menangis hingga akhirnya pemuda itu jatuh ke dalam pelukannya. Putranya bisa melihatnya. Namun waktu satu hari itu benar-benar singkat ketika semua harus berakhir saat ia mengantarkan putranya kembali ke rumah. "Ayah ingin pergi ke mana?" Saat itu Tae Hwa tak mampu memberi jawaban. "Masuklah ke rumah ..." "Berjanji dulu, besok kita akan bertemu lagi ..." Tae Hwa memberikan anggukan yang berarti bahwa ia telah melakukan sebuah kebohongan. Hari itu, sebuah kalimat perpisahan benar-benar terucap oleh Tae Hwa ketika menyaksikan punggung putranya yang berjalan memasuki kediaman mereka. Pintu rumah itu terbuka, dan bisa ia lihat siapa pria yang menyambut putranya malam itu. Kim Won Shik. "Selamat tinggal, Chang Kyun ..." Tangis tanpa suara yang kemudian mengantarkan Tae Hwa kembali bertemu dengan sang Dewa Kematian yang langsung membukakan gerbang kematian untuknya. Dengan hati yang terbebani oleh janji terhadap putranya, Tae Hwa memasuki gerbang tersebut. Namun sebelum pintu itu tertutup dengan sempurna, ia menerobos keluar dan menyerang sang Dewa Kematian. Merebut buku catatan kematian dan melarikan diri. Jiwanya terbebas untuk memenuhi janjinya terhadap putranya, sekaligus membawa sebuah dendam yang menginginkan untuk dibalaskan. Pengkhianatan yang tak lagi mampu termaafkan ketika waktu bukan lagi miliknya. Kutukan itu keluar ketika di tangannya terdapat sebuah buku catatan kematian milik sang Dewa Kematian. "Tidak akan kubiarkan kalian mengambil putraku. Ayah akan pulang, Chang Kyun ..." Bisakah ia kembali menjadi ayah dari pemuda bernama Kim Chang Kyun? Bisakah ia melarikan diri dari para Dewa Kematian yang mungkin tengah memburunya? Bisakah ia melawan takdir? Atau justru memanipulasinya ... Para pemain : - Kim Tae Hwa 41 tahun CEO dari Global Nation Group Ayah dari Kim Chang Kyun dan suami dari Kang Joo Hyeon. - Kim Chang Kyun 16 tahun Putra dari pasangan Kim Tae Hwa dan Kang Joo Hyeon. Sebentar lagi akan masuk SMA Jusang. - Kang Joo Hyeon 43 tahun Pemilik salah satu butik terkenal di Gangnam Ibu dari Kim Chang Kyun dan istri dari Kim Tae Hwa. - Kim Won Shik 43 tahun CEO Wonjin Group Mantan kekasih Kang Joo Hyeon Ayah dari Kim Ji Sung dan suami dari Kim Bo Ra. - Kim Bo Ra 43 tahun Seorang dokter Ibu dari Kim Ji Sung dan istri dari Kim Won Shik. - Kim Ji Sung 16 tahun Teman baik Kim Chang Kyun Putra dari pasangan Kim Won Shik dan Kim Bo Ra. - Bae Seul Gi 40 tahun Sekertaris sekaligus mantan kekasih Kim Tae Hwa. -Kim Geon Hak Dewa kematian pembuka gerbang alam baka. - Lee Ju Yeon Dewa kematian penyegel ingatan.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD