BAB 23 – Kejutan

2115 Words

Reinald dan Andhini sedang menikmati makan malam mereka dengan nyaman. Sesekali Reinald memeluk Andhini dan mencubit hidung bangir wanita itu. Mereka tampak sangat bahagia. Senyum Andhini juga sangat merekah, netranya tidak pernah bosan menatap wajah tampan kekasihnya. Dunia mereka berdua benar-benar sangat indah. “Bagaimana makanannya, sayang? Enak?” Reinald mengusap lembut bibir Andhini yang penuh lelehan cokelat. “Enak banget, kalau tiap malam aku makan makanan seperti ini, bisa-bisa kamu nggak cinta lagi sama aku mas.” Andhini tersenyum kecut. Sementara adegan laga masih tayang di hadapan mereka pada sebuah TV besar yang menempel ke dinding. “Kenapa?” Reinald menyuap kembali makanannya. “Nanti aku bisa gendut dan pasti tidak akan menarik lagi,” seloroh Andhini seraya memamerkan se

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD