BAB 19 – Tak ada Rasa

1558 Words

Andhini terengah-engah, ia membersihkan diri di malam buta setelah melepaskan hasratnya. Sementara Reinald segera mengenakan kembali piyama tidurnya. Setelah Andhini keluar dari kamar mandi, Reinald memberikan sebuah kecupan sayang. Andhini merasa sangat bahagia diperlakukan begitu istimewa oleh kakak iparnya. Kemudian Reinald dengan berhati-hati membuka pintu kamar Andhini, memperhatikan sekitar lalu berjalan pelan menuju dapur. “Kamu ngapain mas?” Reinald tersentak mendengar suara Mira. Jantungnya tiba-tiba berdebar hebat, khawatir kalau-kalau Mira melihatnya baru saja keluar dari kamar Andhini. “A–aku lapar, hendak mencari camilan,” seloroh Reinald yang langsung bertingkah seolah-seolah sedang mencari sesuatu yang bisa ia makan. “Owh ....” Mira menjawab tanpa ekspresi. Wanita itu m

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD