Maghrib telah usai. Andhini dan seisi unit apartemen sudah menjalankan kewajiban mereka kepada Rabb sang maha pemilik hati. Termasuk juga si kecil Andre, pria kecil itu sudah mulai belajar gerakan-gerakan dasar shalat. Kini, unit itu terasa sangat sejuk dan damai. Andhini yang baru saja menyelesaikan munajatnya, segera bangkit dan bersiap mengenakan hijab. Malam ini, ia akan bertemu dengan Andi dan kuasa hukum yang menangani kasus Reinald. Mereka semua akan dipertemukan dengan Titin dan akan mendengarkan penjelasan langsung dari wanita paruh baya itu. “Bi, bibi sudah bersiap?” Andhini menyapa Titin yang tengah menyiapkan makan malam untuk seisi rumah. “Sudah, Mbak. Tapi biar bibi siapkan dulu makan malam hari ini. Beberapa lagi, maka akan selesai.” Titin menjawab dengan sopan. “Mama ma

