11 - Sampai Kapan Harus Seperti Ini?

1516 Words

“Hai, Sayang,” sapa Davin ketika Karina berjalan menghampirinya, juga melihat raut wajah sang pacar yang tampak gugup. "Kamu tidak membalas sapaanku?" lanjutnya dengan sengaja karena Karina tidak menyapanya balik. "Iya, hai," jawab Karina dengan agak terbata. “Udah siap, Sayang?” tanya Davin dengan tatapan tajam juga senyuman penuh maknanya. Karina pun terdiam sebentar lanjut mengangguk. “Aku mau ngomong sama kamu, tapi nggak di rumah,” ungkap Davin. "Aku tahu, tadi kamu sudah mengatakannya," setelah itu Karina dan Davin pergi ke suatu tempat. *** Di dalam mobil, baik Karina ataupun Davin, tidak ada yang berniat untuk memulai pembicaraan. Akan tetapi dari cara Davin menyetir, terlihat jelas bahwa laki-laki itu sedang dalam kondisi marah. Dan ternyata, Davin membawa Karina ke rumah pribad

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD