Karina dan Davin tiba tepat di depan pintu kamar pribadi Davin. “Ini kan kamar kamu. Untuk apa kita kesini?" tanya Karina dengan polosnya. “Masuk, Karina.” Davin membuka pintu kamarnya dan menyuruh gadisnya masuk. Kemudian Karina menggelengkan kepalanya beberapa kali, tanda bahwa dia menolak keras. "Bukankah kamu sudah berjanji kalau kamu akan menuruti apapun yang aku minta. Benar begitu kan, Karina Anastasia?" Davin kembali mengulangi pertanyaannya.
"Aku... Mau menarik kembali kata-kataku," balas Karina dengan sedikit terbata.
Davin hanya merespon dengan tatapan yang sulit untuk Karina artikan. "Kenapa kamu menatapku seperti itu?" tanya Karina, merasa tak nyaman ditatap seperti itu oleh Davin. "Kamu bisa memilih, mau masuk sendiri atau aku yang memaksa kamu untuk masuk?" tanya balik D
