Gairah Yang Meluap 🔥⚠️

1152 Words

Mahendra menatap Arsenio lekat, matanya teduh tapi dalam. “Kau ingin aku apa, Arsen? Tatap aku sebagai putra yang menatap orang tuanya.” Arsenio membalas tatapan itu tanpa gentar. “Terserah padamu, Tuan Mahendra.” Mahendra menarik napas perlahan, lalu berkata dengan tenang. “Aku takkan mengintervensi apa pun yang kudengar barusan. Tapi, katakan apa kau yakin ingin aku cerai?” Arsenio terkekeh pelan, suaranya rendah namun penuh ejekan. “Kau gila, kau tanya itu?” Mahendra lalu berbalik, menatap Hilda yang berdiri gemetar. “Kau tahu, aku menikahimu saat melihatmu keibuan mengurus gadis itu, putri yang bahkan bukan anak kandungmu sendiri. Tapi aku kecewa, kau anggap dia gila, penghancur kebahagiaanmu? Apa salah dia?” Wajah Hilda berubah liar. Ia menjerit, suaranya pecah karena amarah. “Di

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD