"Apa itu?" Tentu menjadi pertanyaan besar baginya. Husein malah menghela nafas bukannya menjawab pertanyaannya. Rain mengambil amplop itu, begitu dibuka.... "Masih berani juga ternyata. Kok kamu bawa ke sini sih?" Ia jadi jengkel. Kalau begini kan mau makan jadinya. Hahahaha. Ya karena rasa amarah membuat emosinya terkuras abis. Lama-lama energi di dalam tubuh terpakai dan ia pun mulai lapar. Secepat itu? Berhubung ada dua orang yang marah ya tentu saja energinya sangat cepat terkuras. Ya kan? "Dia ternyata menunggu di dekat lift situ." Astagaa. Rain ternganga. Waah lain kali ia harus beritahu satpam di bawah untuk menahan gadis ini masuk ke sini. Nekat sekali loh. "Terus udah? Kamu ladenin? Atau gimana?" "Gak, Roohi. Dia cuma ngasih itu dan langsung pergi. Aku kan masih syok ya dan

