"Gue duluan nih?"
Husein mengangguk. "Duluan aja."
Ia harus kembali ke ruangannya dulu baru kemudian menyusul ke Jogja. Ia datang ke sana. Baru saja masuk ke dalam lift. Suasana kantor memang sudah mulai ramai. Ya karena sudah mendekati jam masuk kantor. Kalau terlambat tentu ada gaji yang dipotong.
Husein berjalan santai. Ia melewati meja resepsionis. Shanti tentu menyapanya tiap lewat. Ia hanya mengangguk saja. Namun malah mundur lagi dan menghampiri meja Shanti.
"Ada orang yang anterin dokumen saya, Shan?"
"Oh kurang tahu saya, Pak. Karena saya baru datang."
Husein mengangguk. Ia pergi ke ruangannya. Membuka pintu dengan pelan. Ya untuk apa juga sih membuka pintu sampai gedubrakan begitu? Yang ada malah rusak. Ia masuk ke dalamnya. Tentu saja sudah ada seseorang yang menantinya
