74. Tawaran Dito

1302 Words

Bi Jumi meminta Kanaya untuk beristirahat. Sebab wanita itu sejak tadi terus saja menangis. Bi Jumi hanya khawatir wanita tersebut akan sakit. Setelah memastikan bahwa Kanaya memejamkan matanya. Bi Jumi memilih untuk melihat keadaan Dito. Wanita tersebut bisa melihat dan merasakan kesedihan anaknya. Setelah mengetuk beberapa kali, Akhirnya Dito bersedia membukakan pintunya. Setelah sebelumnya Bi Jumi tetap memaksa agar Dito mau membuka pintunya. “Kenapa kamu tidak mau bertemu denganku? Memangnya apa salah Ibu?” Omel Bi Jumi kesal karena Dito tadi menolak untuk bertemu dengannya. Dengan alasan ingin menyendiri lebih dulu. “Maaf, Bu. Aku...aku hanya ingin menenangkan diri sendiri dulu. Rasanya aku belum siap jika harus bertemu dengannya saat ini.” Tutur Dito sendu, sembari menundukk

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD