Reynand membuka pintu kamarnya. Dan terpaku pada sosok wanita yang telah berhasil mencuri hatinya.
Ditatapnya tubuh Kanaya yang terbalut gaun pesta yang tadi ia beli. Setiap lekuk demi lekuk tubuhnya sangatlah sempurna serta nampak seksi Dimata Reynand.
Wanitanya itu belum menyadari kedatangannya. Terlihat ia nampak masih menata kembali rambutnya. Reynand segera saja berjalan mendekat dan memeluk Kanaya dari belakang. Mengecupi leher Kanaya dan menghirup aroma manis buah strawberry yang menguar dari tubuh Kanaya.
“Ah...Rey!!” pekik Kanaya terkejut karena rupanya Reynand sengaja memberikan tanda merah dilehernya.
“Astaga!! Bagaimana bisa kau membuat tanda disini? Ini pasti sulit untuk ditutupi. Ish, kamu ngeselin banget!!” seru Kanaya kesal. Karena Reynand meninggalkan bekas ‘kepemi
