Sudah satu Minggu berlalu. Sejak kedatangan Kanaya kembali ke sisi Reynand. Kehidupan Reynand pun kembali seperti semula. Kebahagiaan menyelimuti hatinya. Walaupun ia masih tetap dingin dan berwajah jutek. Jika bertemu dengan orang lain. Karena hanya di depan Kanaya sikap hangat dan lembutnya ia tampakkan. Dan hari ini, rencananya Kanaya akan pulang ke rumah Bundanya. Ia sangat merindukan wanita paruh baya tersebut. Juga dengan adik-adiknya. Akan tetapi sepertinya akan tertunda. Melihat kesibukan Reynand seharian ini. Kanaya telah membujuk prianya tersebut. Jika ia bisa pergi seorang diri ke rumah Bundanya. Namun, Reynand tidak mengijinkannya. Ia masih terlalu takut. Atau mungkin trauma. Takut jika Kanaya akan pergi lagi dari hidupnya. Maka dari itu, dengan banyak alasan. Ia membujuk

