Seperti rencana semalam yang telah dibicarakan oleh Dito, Kanaya dan Bi Jumi. Pagi-pagi sekali, Dito telah mempersiapkan sepeda motor kesayangannya agar tidak rewel ditengah perjalanan. Karena memang jarak dari rumah ke tempat air terjunnya cukup jauh. Dan tidak ingin rencana jalan-jalannya bersama Kanaya akan gagal. Maka Dito mempersiapkan semuanya. Ia tidak ingin kegagalan menganggu kebersamaannya dengan Kanaya. Menurutnya, ini adalah kesempatan yang bagus untuknya. Ini salah satu cara untuk bisa membuat Kanaya bisa tertawa lagi. Setelah kurang lebih satu minggu, Dito tidak bisa melihat tawa Kanaya yang kata Ibunya sungguh cantik saat tertawa. “Sudah siap semua?” tanya Bi Jumi pada anak lelakinya yang nampaknya sangat bersemangat sekali untuk pergi berdua bersama dengan Kanaya. Bahka

