Melinda yang mendengar teguran halus dari mama mertuanya pun. Semakin sakit hati pada keluarga Reynand. Akan tetapi ia juga tidak bisa bersikap seperti itu terus menerus. Maka dari itu ia meminta maaf kepada ibu mertuanya dan berjanji untuk bisa mengontrol emosinya. Karena jika tidak maka Melinda tak bisa lagi mendapatkan bantuan dari ibu mertuanya itu. Jika Reynand marah padanya nanti. Wanita itu tidak tahu saja. Bahwa baik papa dan mamanya sekalipun. Tak ada yang bisa menahan amarah Reynand. Jika pria itu telah murka. Selama ini Reynand tunduk pada orang tuanya hanya karena menginginkan perusahaannya. Bukan hanya karena ia memang anak yang patuh pada orang tuanya. Terlebih lagi, sakit hati yang Reynand rasakan sejak dulu. Semakin membuat pria itu semakin susah untuk bisa dekat deng

