152. Tamu tak terduga

1235 Words

Melinda hanya mendengus kesal. Mendengar jawaban dari pegawai Kanaya. Lalu saat menoleh ke sebelahnya. Ia terkesiap. Pasalnya ia lupa jika ia sedang bersama dengan ibu mertuanya. Kemudian secepat kilat, wanita tersebut segera merubah raut wajahnya. “Ma, kita disuruh tunggu. Nggak apa-apa kan?” Ujar Melinda yang telah merubah lagi nada suaranya menjadi lembut. Ibu mertuanya hanya berdehem singkat. Sambil melihat kesekitarnya. Melihat seperti apa toko kue milik Kanaya yang memang sedang tren di media sosial. Karena tempatnya yang nyaman. Serta yang tak kalah penting adalah kue yang sangat lezat pastinya. Ada sedikit rasa kagm pada wanita tersebut. Pasalnya memang menurut informasi yang beliau dapat. Kanaya masih terbilang baru dalam hal ini. Namun dalam waktu yang singkat itu. Nyata

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD