Kanaya tersenyum tipis. Ia berangan-angan, seandainya saja anaknya telah lahir. Mungkin saja suasananya akan terasa seperti ini. Melihat dua orang kesayangannya yang masih terlelap dan menunggu dirinya membuat sarapan. Pasti sangat bahagia bisa hidup seperti itu bersama dengan keluarga kecilnya. Puas melihat Reynand dan Luna. Kanaya segera saja turun ke dapur dan membantu bibi Untuk membuat sarapan. Setelahnya, barulah ia kembali masuk ke dalam kamarnya. Dan melihat Reynand yang masih belum bangun. Luna juga sepertinya masih terlelap dalam tidurnya. Seakan tak peduli pada keadaan sekitarnya. Kanaya tersenyum tipis melihat suaminya dan Luna masih terlelap dalam tidurnya. Kanaya lantas mengayunkan langkahnya mendekati ranjang. Ia duduk di samping ranjang. Tepat dimana Reynand masi

