101. Keputusan berat

1326 Words

“Apa Nana harus mendapatkan tudingan orang sebagai Pelakor dari suami Nana sendiri? Nana benci situasi ini bund? Nana nggak mau ia menikahi Nana karena hanya ingin mengikat Kanaya aja disisinya? Tapi Nana mau di akui di depan orang banyak jika Kanaya adalah istrinya Bunda. Apa permintaan Nana berlebihan bund?” tanya Kanaya dengan tatapan nanarnya. Air matanya tak berhenti menetes. Membasahi kedua pipinya yang terasa dingin karena terpaan angin malam yang begitu dingin. Bunda hanya bisa terdiam. Beliau juga tidak tahu apa yang harus dikatakan. Karena beliau pun tahu bagaimana watak keras Reynand. Reynand adalah pria yang tidak bisa dibantah. Bunda yakin jika Reynand pasti telah memiliki beribu cara untuk membuat Kanaya tak bisa berkutik lagi. Dan tidak akan bisa lepas darinya. Bunda juga

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD