Jadi Pacarku, yuk!

1174 Words

Biru menepuk pundak Ivan yang masih berdiri dengan wajah bingung. Meminta Ivan segera mengejar Gadis sebelum perempuan itu semakin jauh. Begitu derap langkah Ivan semakin menghilang, Biru menghela napas. Sulit sekali mengubah rasa di hatinya agar menganggap Gadis sebagai teman kuliah saja seperti yang lain. Kadang dia mengatakan pada diri sendiri, kenapa semua teman bisa mengandalkan dia sebagai penasihat handal, tapi justru gagal menasihati diri. Kadang logikanya sering mencemoh mengenai perasaannya yang menggebu. Bahwa, sebenarnya yang membuat rasa itu sulit terhapus karena memang dirinya tiak berniat untuk menghapus. Justru semakin dipupuk hingga yang semula hanya bertunas, lama kelamaan tunasnya tumbuh subur dan akarnya menancap kuat. Dia mengambil buku yang tadi sempat dis

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD