Penggerebekan

1220 Words

Gadis dipindahkan ke ruang rawat inap. Setelah pendarahan berhasil diatasi, badannya kini lemas. Dia butuh donor sampai dua kantong. Beruntung dia dibantu Dokter Aksa yang baik hati. Selama proses transfusi, Gadis kebanyakan tidur. Padahal Dokter Aksa dan perawat yang menanganinya di ruang UGD tadi tidak sabar ingin meninterogasi dirinya. Mau cari tahu tempat dia melakukan tindakan aborsi. Praktik illegal tersebut harus dihentikan. Pukul tujuh malam, Gadis terbangun di ruangan yang berbeda. Ruang kelas satu yang tidak ada pasien lain selain dirinya. Hanya ruangan kecil, tapi dia bersyukur diperlakukan istimewa oleh Dokter Aksa. Pasien tanpa keluarga sepertinya bisa saja tidak urus. Diam-diam memikirkan Dokter Aksa yang mungkin saja memiliki hubungan istimewa dengan kakaknya semasa kuliah.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD