Kabar Duka

1061 Words

Tidak ingin kehilangan Fian, perempuan paruh baya itu akhirnya mengalah. Berjanji pada sang anak akan menerima dua anak itu serta menantu yang baru ditemuinya hari ini. Dia tahu kalau kepercayaan Fian telah lenyap. Maka, dia bersimpuh di kaki Fian dengan menahan ego yang masih bertahta. Asalkan anak terkasih menerimanya kembali. "Ma, jangan kayak gini." Nila mencegah mertuanya yang telah bersimpuh di kaki Fian. Itu sesuatu yang tidak pantas. Sebagai anak, tidak seharusnya membiarkan orang tua memohon di kaki seperti itu. Bagaimanapun kesalahan yang telah diperbuat olehnya. Itulah yang Nila pikirkan. Dia melotot pada Fian. Memberi isyarat agar memaafkan mamanya. Fian pun tak ingin memperpanjang masalah. Dia membantu mamanya berdiri. "Sudah kubilang, Ma. Aku enggak benci Mama. Ak

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD