Antara jodoh dan cinta

Azalea putri herlambang atau biasa di panggil lea adalah gadis pendiam dan penurut dengaan wajah yang cantik, putih, dengan balutan hijab di kepalanya. Dia merupakan mahasiswi jurusan hukum islam semester dua di salah satu universitas negri islam yang ada di sulawesi tengah. Azalea atau biasa di sapa lea itu walaupun dia menggunakan hijab pada dasarnya dia sama dengan pada umumnya gadis muda lainya, dia mempunyai seorang pacar bernama Ardiansyah Haidar, mereka pacaran sejak lea kelas 2 SMA dan Ardi kelas 3 SMA. Walaupun berpacaran lea tau batasan-batasan karena dia menggunakan hijab. Lea merupakan anak pertama dari Hendri herlambang dan juga Khoirun nisa. Dia mempunya adik laki-laki bernama Andreas putra herlambang yang masih kelas 1 MA di pon-pes MAdinatul ilmi dolo. Hari ini langit di kota palu sangat cerah dan matahari sangat terik, jam menunjukkan pukul 12:30 jam kedua mata kuliah lea telah berakhir, dan sudah waktunya sholat dzuhur, setelah dosen mengakhiri mata kuliah, Lea dengan para sahabatnya keluar dari kelas. "guys ayo habis sholat dzuhur kita makan dan kumpul-kumpul di cafe binte, lagi pengen binte ni. Ujar Rania sahabat lea". "ayo deh.... Serempak jawaban dari lea dan juga sahabatnya yang lain. Drrdrd.... Ternyata hp lea berbunyi. Sebentar ya guys aku angkat telfon dulu dari mama. Ucap lea kepada teman-temanya" "halo, Assalamualaikum ma? Ucap lea". "waalaikumsalam lea, kamu udah selesai kuliahnya? Tanya mama lea". "Alhamdulillah, udah ma ada apa?". "kalau gitu kamu cepet pulang ya lea, kakek masuk rumah sakit". "Astagfirullah hal adzim, kakek kenapa ma?" "penyakit jantungnya kambuh lea, dan kakek minta kamu supaya cepet kesini". " ya sudah ma habis sholat dzuhur lea langsung kesana, kakek di rawat dimana ma?". "Di rumah sakit undata lea, kamar melati no 2. Nanti kalau kesini hati-hati ya kalau naik motor jangan ngebut-ngebut. Ucap mama" "iya ma kalau gitu Assalamualaikum. Ucap lea". "Waalaikumsalam.. Ada apa lea... wajah kamu kok pucat gitu? ucap rani teman lea". "Kakek masuk rumah sakit, jadi saya tidak bisa kumpul dengan kamorang dulu na... Apa langsung mau pigi ke rumah sakit saya . Ucap lea dengan nada bahasa palu. Astagfirullah hal adzim serentak dari teman-teman lea. Iya tidak apa lea... semoga kakek kamu cepet sembuh ya. Ucap ana" "Amin.... Ucap lea". Setelah selesai sholat dzuhur, dan perjalanan 30 menit. Akhirnya lea sampai di rumah sakit dengan mengendarai motornya. Ceklek.... Suara pintu terbuka. "Assalamualaikum" ucap lea. "waalaikumsalam" jawab semua keluarga lea yang ada di dalam ruangan tersebut. Lea langsung melangkah menuju ranjang rawat di mana kakenya berada. dengan sambil menyalami semua keluarganya. "gimana keadaan kakek sekarang" ucap lea". "kakek udah mendingan kok lea. ucap sudibyo kakek lea". "alhamdulillah kalau gitu, memangnya kakek kenapa kok bisa sampai masuk rumah sakit? Padahal tadi pagi juga baik-baik saja waktu lea mau berangkat kuliah." "hehe...biasah sudah tua, kecapekan tiba-tiba jantung kakek sakit dan tau-tau sudah ada di rumah sakit". "makanya kakek jangan capek-capek ya, jaga kesehatan, jangan kerja yang berat-berat, duduk santai aja di rumah, biar gak sakit. Tadi lea khawatir banget waktu mama bilang kakek masuk rumah sakit. Ucap lea dengan wajahnya yang sangat khawatir dengan kondisi kakeknya. "Iya maafin kakek ya udah buat lea khawatir, lagi pula gak nyaman kalau cuman duduk santai badan kakek malah sakit semua. "ya yang penting kakek jaga kesehatan harus tau batasan biar gak sakit, biar bisa nemenin lea terus bisa melihat lea sukses, menikah, bisa buat kakek bangga dan bahagia. "aduh lea kamu cerewet banget sih sama kakek. kamu udah tau kakek lagi sakit" ucap nisa mama lea". "ya kan lea khawatir ma, dan lea sayang sama kakek masih pengen bisa sama kakek terus, timbal lea". "sudah gak papa kakek tau lea khawatir dan sayang sama kakek". hehe... Senyum lea sambil memeluk dan mencium pipi kakeknya. Lea memang sangat sayang dan dekat dengan kakekn dan neneknya sejak kecil. karna saat itu mama dan papanya sangat sibuk bekerja, sehingga kurang perhatian denganya dan sering di titipkan kepada nenek dan kakeknya. Tapi mereka melakukan itu agar bisa mencukupi perekonomian keluarga, yang saat itu masih kekurangan. Setelah hening sebentar, tiba-tiba kakek berbicara. "lea.., kakek boleh minta satu permintaan sama lea?". "boleh... Kakek mau minta apa? Ucap lea" "sepertinya kakek merasa umur kakek sudah tidak lama lagi lea.. " kakek kok ngomong gitu sih.... Itu gak baik kek.. Srobot lea". "kakek kan belum selesai kalau ngomong lea udah main srobot-srobot aja kamu ini. Ucap kakek". "Ya habisnya kakek ngomongnya aneh-aneh sih. Tungkas lea". dengerin dulu ya sampai kakek selesai ngomong baru di jawab, namanya kakek itu sudah tua dan juga penyakitan jadi ngomongnya ya udah ngelantur saja. kakek pengen sebelum kakek meninggal bisa melihat kamu menikah. Ucap kakek". Seketika ruangan menjadi hening karena terkejut mendengar ucapan sudibyo. "yah, apa ayah gak salah menyuruh lea menikah. lea kan baru mau menginjak umur 19 tahun yah, dan masih kuliah semester dua. Tungkas hendri ayah lea". Lea dan semua keluarga ikut mengangguk membenarkan apa yang di ucapkan oleh hendri. "bukankah umur 19 tahun sudah boleh menikah, dan kuliah juga tidak ada larangan untuk menikah kan, lea masih bisa lanjut kuliah setelah menikah, ayah tidak menyuruh lea berhenti kuliah, hanya menyuruh lea untuk menikah. Ucap sudibyo" Hendri dan nisa bingung harus menjawab apa agar ayahnya tidak menyuruh lea untuk menikah, karena mereka merasa bahwa putrinya masih kecil dan mereka belum lama bisa tinggal bersama-sama dengan lea, karna lea setelah lulus sd masuk pondok pesantren di jawa timur dan jarang pulang, kuliah juga inginya di sana. tapi hendri dan nisa meminta putrinya untuk pulang dan menyuruh lea kuliah di dekat rumah agar bisa kumpul-kumpul terus dan universitas di sini juga sudah sangat bagus tidak kalah dengan di jawa. Dan tiba-tiba di suruh menikah membuat hati mereka sedih. Selang beberapa menit ketika semua diam... Kemudian lea menjawab. "kek.... Lea belum siap untuk nikah muda, kakek boleh minta apa aja deh kecuali nikah dan uang, hehehe karna lea belum kerja. Ucap lea sambil tersenyum dengan wajah memohon. " lea kakek gak butuh apa-apa, apalagi uang kamu, kakek cuman pengen melihat cucu perempuan satu-satunya kakek bisa menikah dengan laki-laki yang baik, bisa sayang sama lea, sholeh, dan bertanggung jawab. Agar kakek bisa meninggal dengan tenang tanpa ada penyesalan. Ucap sudibyo". "kakek kok ngomong gitu lagi sih... lebih baik kakek nyuruh kak rehan deh yang nikah duluan. soalnya kak rehan udah lebih dewasa dari lea. Ucap lea untuk mengalihkan permintaan kakeknya. " benar itu yah. "ucap hendri". Mendengan perkataan itu rehan kaget, dan langsung berbicara dengan nada tak senang "aku juga belum siap untuk menikah, kuliah juga baru aja kelar, belum dapat kerja dan gak ada calonya juga. Lagian kenapa kamu malah nyuruh kakak yang nikah dulu, kan kakek pengenya cucu perempuanya, bukan cucu paling tua, dengan nada menegaskan. Rehan adalah cucu paling tua dari anak pertama sudibyo haris dan sarah. Benar yang dikatakan rehan, kakek pengenya melihat kamu yang menikah. kalau rehan itu laki-laki dia harus sudah punya penghasilan dulu, baru nikah. agar bisa mencukupi kebutuhan keluarganya. Ucap sudibyo". "kan lea juga belum siap kek untuk menikah". Ucap lea lirih menundukkan kepalanya. "Kamu apa punya pacar lea? Tanya sudibyo". "Iya kek. Sambil mengangukkan kepalanya. Ucap lea". "apakah dia pria yang baik, sholeh dan bertanggung jawab?. Ucap sudibyo". "in sya Allah dia pria baik, bertanggung jawab, dan tentunya sangat menyayangi lea. Ucap lea". Kalau begitu hubungi dia dan suruh dia melamar dan menikahi kamu lea. "tapi kek... dia masih kuliah. dan dia juga masih menabung untuk bisa menikahi lea karena di sini kan harus ada uang panaiknya kek. Ucap lea" jika dia sanggup datang kesini, kakek tidak akan meminta apapun darinya, yang penting dia bisa menjaga kamu dengan baik. Kalau begitu lea keluar dan menelfon dulu ya kek... Tut... Tut... Tut.... Lea terus berusaha menelpon ardi sampai beberapa kali baru di angkat. "Halo.. Assalamualaikum mi, ada apa? Tanya ardi di sebrang telfon (ardi memanggil ami untuk panggilan sayangnya kepada lea sedangkan lea memanggil abi). " waalaikumsalam. Bi ami mau ngmong sesuatu boleh? "boleh lah mi... Mau ngomong apa? tapi jangan lama-lama ya, soalnya abi masih ada kelas ini aja izin keluar karna ami telfon terus-terusan. "bi..abi mau gak nikahin ami sekarang? "ami kenapa tiba-tiba bahas pernikahan.? " ya abi mau apa gak nikahin ami sekarang? soalnya kakek nyuruh nikah sekarang!. "ya bukannya abi gak mau mi... Tapi kita kan udah pernah bahas soal ini, abi akan nikahin ami kalau abi udah selesai kuliah dan uang tabungan abi sudah cukup, karna biaya untuk nikah gak cuman sedikit. apalagi abi masih belum selesai kuliahnya. dan ami juga setuju kan, kenapa tiba-tiba minta nikah sekarang, kalau sekarang abi belum siap. "kakek bilang... Tut... Tut... Bi abi... Kok mati sih... Lea menelfon beberapa kali tapi nomor ardi tidak aktif lagi. POV Ardi Aduh.... Mati lagi. Baterai ponsel ardi habis. maaf ya mi kalau abi berbohong dan belum bisa jujur kepada ami, abi tidak ingin ami khawatir dan sedih. Bukanya abi tidak mau memperjuangkan ami, tapi abi.....Tidak terasa air mata ardi menetes di pelupuk mata sambil memandangi foto-foto mereka berdua saat belum Ldr. Yang jelas abi sangat sayang dan cinta sama ami. Semoga ami selalu bahagia di sana. Ceklek.... Bunyi handle pintu di buka "Gimana lea, pacar kamu sudah siap untuk nikahin kamu" ucap sudibyo". "belum kek, dia belum siap kalau sekarang. Jawab lea". Kalau begitu kamu menikah dengan laki-laki pilihan kakek ya?. ha..... Semua kaget mendengar ucapan sudibyo. mereka mengira kalau pacar lea belum siap, maka kakek tidak akan menyuruh lea untuk menikah, tapi ternyata kakek sudah menyiapkan pria lain untuk lea. " yah.... Ayah mau jodohin lea? ucap hendri dengan nada tak percaya kalau ayahnya akan ikut campur dalam pernikahan putrinya juga. Lea kan anak hendri, kalau hanya untuk menjaga lea, dan menyayangi lea. hendri, nisa dan andreas juga bisa. Gak harus lea menikah kan. "iya, ayah sudah menyiapkan pria untuk lea. Ayah tau kamu bisa melakukan itu semua. Tapi ayah ingin di sisa umur ayah yang tidak lama lagi, bisa melihat lea menikah dengan pria yang ayah tau betul seperti apa dia, itu akan membuat ayah pergi tanpa penyesalan. Ucap sudibyo seakan tidak ada yang bisa menolak keputusanya". tapi lea kan gak kenal pria itu kek, dan lea juga punya pacar, yang saat ini masih berusaha untuk bisa menikahi lea. Dengan wajah memohon agar kakeknya tidak menjodohkany dengan pria lain, karna dia sangat mencintai ardi. Bukankah kalian ldr. Apa kamu yakin dia benar-benar sedang berjuang agar bisa menikahi kamu? Bukan hanya janji palsu! Ucap sudibyo" "ardi bukan pria seperti itu kek! Lea gak mau di jodohin dengan orang yang gak di kenal! Wajahnya kesal karena kakeknya memandang buruk tentang ardi. sedangkan, kakeknya tidak pernah tau tentang ardi. " katanya lea sangat sayang sama kakek, jadi kenapa lea tidak mau memenuhi permintaan kakek? Kalau begi-tu.., biarkan kakek mening.. Gal dengan pen... ye.. salan..." jawab sudibyo terbata-bata sambil memegang dada.". Kek... kakek.. yah... Ayah... Kakek kenapa ... Dokter... Dokter... Tolong.... Seketika semuanya panik ketika kakek jatungnya drop... Note: tolong komentar dan berikan saranya ya guys karna ini adalah tulisan pertamaku...jadi maaf kalau belum bagus