MENCARI KERJA

1746 Words
Hari masih begitu pagi, tetapi semangat Aqila sudah mengendur. Dirinya begitu tidak begitu beraemangat untuk masuk kuliah pagi ini. Tetapi dirinya harus tetap masuk kuliah jika tidak tentu akan ada nilai atas dan yang berkurang jika dirinya tidak masuk kuliah pagi ini. dan juga mahasiswa yang teladan dan tidak pernah satu kalipun absen di tahun-tahun pertama bahkan setiap semesternya. tidak pernah ada izin ataupun sakit bahkan Alfa sekalipun di dalam rapor semester miliknya karena itulah dia adalah siswa teladan bagi semua orang di kampus. namun sayangnya akhir-akhir ini seringkali Aqila menjadi sasaran kemarahan para dosen dosen di kampus miliknya sejak dirinya tidak lagi mendapatkan beasiswa. Aqila sendiri merasa begitu sangat sedih sekali atas perlakuan seluruh dosen terhadap dirinya Yang sepertinya memandang sebelah mata kepada Aqila pada laki-laki adalah a siswa yang berprestasi bahkan seringkali mengharumkan nama kampus jika ada event event lomba Aqila pasti akan selalu mengikutinya dan meraih juara membawa piala untuk kampusnya. "Malesnya mana Kuliah pagi ini kuliahnya Bu Min aku paling males dengan ibu Min pasti nanti aku akan sering sekali dipanggil olehnya. Meskipun aku memang dulunya suka dipakai olehnya untuk mengerjakan soal-soal Tetapi kok sekarang jadinya males ya. sikap mukminpun sudah berubah kepadaku dia jadi lebih garang jika aku melakukan kesalahan sedikit saja Bahkan terkadang seringkali memilih kan soal yang sulit untuk aku kerjakan dan memalukanku di hadapan seluruh teman-temanku di kelas. rasa-rasanya aku jadi biang kemarahan dan juga biang amarah buat teman-teman jadi males buat kuliah tetapi seperti apa ya Ya Allah jadi bingung sendiri harus seperti apa. "ujar Aqila seorang diri di dalam hatinya sambil terus berjalan menuju arah kelas Bu Min pagi ini. benar saja Apa yang dirasakan pertama kali perwatakan kaki pagi ini di kampus oleh Aqila, rupanya benar saja yang dilakukan ibu ketika di kelas dasar akuntansi pagi ini, Min memilih kan soal yang sulit bahkan belum pernah dikerjakan membuat Aqila kesulitan mengerjakannya karena memang pembahasan mengenai soal tersebut sama sekali belum ada materinya zodiak yg kesulitan untuk mengerjakannya membuat Min marah lalu memberikan hukuman kepada dirinya yaitu mengerjakan kembali soal-soal itu di rumah dan harus dikumpulkan besok pagi-pagi di depan meja kantor Bu Min. Aqila rasanya ingin menangis sekali Langsung menangis ketika di kelas Ibu minta tapi rasa rasanya Dia gengsi harus menangis di hadapan Mukmin membuat dirinya masih makin lemah dihadapan bumi menjadi dirinya menahan tangisnya hingga akhirnya tanya Siapa meledak ketika di kamar mandi Aqila bernama nama rasa seorang diri saat ini dia dirinya memang tidak terlalu dekat dengan siapapun Di kampus Ini. Aqila memang tidak pintar bergaul Tetapi banyak orang yang mengenal Aqila dasar yang menanggung Aqila tetapi tidak ada teman yang benar-benar dekat kepada Aqila ia menjadi teman curhat atau apapun itu. begitu juga di kosan Aqila tidak terlalu suka bergaul dirinya lebih suka mengunci dirinya di dalam kamar dirinya lebih terkenal sebagai orang yang kuat dan tidak memiliki teman. padahal banyak orang yang ingin menjadi teman dan sahabat Aqila tetapi Aqilah seperti menjadi seorang yang menutup diri dan tidak terlalu lu suka bergaul terhadap orang lain. "Aku mau nyari makan aja ke kantin sepertinya pura-pura bahagia juga memang sangat butuh tenaga. aku harus terlihat sangat bahagia dan terlihat kuat di hadapan seluruh dosen kampus ini Akan aku buktikan bahwa aku mampu tanpa beasiswa itu. aku akan bakalan buktikan kepada kepada dosen apalagi kepala kampus ini bahwa aku bisa lulus tanpa beasiswa dan mereka akan menyesal telah memutuskan sesuatu itu aku akan mencari tahu siapakah orang yang telah membuat aku kehilangan beasiswa itu dan Apa alasannya aku tidak terima diputuskan beasiswa seorang diri seperti ini sebelah pihak seperti ini benar-benar tidak ada untukku detik aku pasti akan bisa lulus dan aku pasti bakalan membakar meninggalkan ayah dan ibuku di desa Aku bakal bisa aku harus bisa. "ujar Aqila menyemangati dirinya sendiri sambil berjalan menuju kantin yang saat ini memang sedang ramai-ramainya mahasiswa sedang beristirahat Aqila sendiri setelah makan siang ini sama sekali tidak ada kelas lagi jadi dirinya sebenarnya ingin memutuskan ingin berkeliling saja mencari sesuatu hal yang bisa dikerjakannya yang mampu menghasilkan uang tentu saja. akhir memang beberapa kali sempat melihat lowongan pekerjaan tertempel di kantin kampus miliknya yaitu lowongan bekerja membantu para ibu-ibu kantin menjajakan makanan di kantin tetapi akhirnya rasanya malu jika harus bekerja di kantin kampusnya pasti dosa melaksanakan makin menertawakan dirinya yang tidak mampu membayar iuran semester di kampusnya itu akan makin merendahkan dirinya Aqila benar-benar tidak ingin lagi mempermalukan dirinya sendiri di hadapan para dosen itu lagi Aqila benar-benar ini membuktikan bahwa dirinya mampu dan bisa melewati semua ini Aqila kan membuktikannya itu Karena itulah dirinya harus secepatnya mendapatkan uang untuk membayar seluruh iuran itu tetapi pekerjaan Apa yang bisa dilakukan Aqila sementara dirinya sendiri masih harus kuliah dan juga harus kembali mengajar pelajaran-pelajaran dirimu. Sesampainya di kampus Aqila melihat begitu banyaknya orang-orang di kampus seperti mahasiswa memang sedang mengisi perut yang akhirnya memilih duduk di sudut kantin seorang diri sendiri sambil membawa makanan yang dipesannya dan juga segelas air minum sambil makan dan minum Aqila sambil berpikir juga angka apa yang harus dilakukannya setelah ini dirinya pun lalu melihat keluar jendela nampak banyak orang-orang yang hilir mudik di luar kampus dirinya pun berpikir akan mencari pekerjaan sampingan di luar kampus aja daripada harus bekerja di kantin. tidak sengaja Aqila sendiri tadi melihat memang ada lowongan di kantin kampus membantu ibu kantin menjajakan ataupun mengantarkan makanan kepada mahasiswa yang memesan atau juga kepada dosen-dosen yang memesan. Aqila tidak mau mengambil resiko untuk mengantarkan makanan kepada dosen. Aqila pasti akan makin ditertawakan dan juga makin dianggap rendah oleh para dosen itu. padahal dahulunya akhirnya merasa bahwa dosen begitu sangat mengasihi dan menyayangi dirinya. Tetapi entah mengapa rasa rasanya setelah beasiswanya bisa dicabut Aqila malah menjadi bahan cemoohan oleh para dosen. Mengapa tidak ada sepertinya memang tidak ada satu orang dosen pun simpul membela dirinya padahal dirinya adalah mahasiswa teladan yang tidak pernah mengecewakan pihak kampus baik dari prestasi maupun dari nilai-nilai semester akhir. setelah menenggak habis air minumnya Akil aku melangkahkan kakinya keluar dari kampus lalu menuju pelataran parkir kampus Aqila memang tidak membawa kendaraan karena memang dirinya sama sekali tidak memiliki kendaraan apapun tetapi untuk keluar kampus diri memilih pintu samping harus melewati parkiran tersebut. nampak beberapa orang teman satu kelasnya sedang berbincang-bincang di sudut kampus di dekat parkiran mobil itu adalah teman-temannya Sepertinya itu adalah Momoy dan Aretha dan juga beberapa teman lelaki satu kelasnya yang akhirnya sendiri sama sekali tidak mengingat nama mereka. Aqila sama sekali tidak berniat untuk menegur atau pun ikut berbincang dengan mereka akhirnya aku langsung keluar begitu saja tanpa menoleh ataupun menyapa mereka. Aqila Bukannya tidak ingin akrab dengan teman Aqila hanya tidak ingin terlalu dekat bahkan jadi harus bercerita tentang masalah yang terhadap mereka akhirnya tidak terlalu suka menceritakan masalahnya kepada orang lain apalagi menceritakan kepada ayah dan ibunya biarlah diteguknya seorang diri masalah ini biar lahirnya seorang diri mencari jalan keluarnya. Aqila memutuskan untuk berjalan kaki sambil melihat-lihat sekeliling jalanan Aqila benar-benar ingin segera mencari pekerjaan Karena itulah dirinya pun memutuskan mencari pekerjaan di sebuah mal di dekat kampus miliknya Aqila benar-benar ini segera menuntaskan pembayaran beasiswanya itu Karena itulah dirinya secepatnya mendapatkan pekerjaan sendiri nya selalu berdoa semoga ada pekerjaan di sebuah mal yang tidak berasa Berapa jauh dari kampusnya dirinya memilih mencari di sana lebih dahulu karena memang dekat dengan kampus nya itu artinya jika sudah waktunya dirinya harus masuk ke kelas dirinya bisa segera secepatnya pergi ke kampus yang tanpa harus naik angkot atau naik kendaraan umum yang harus mengeluarkan uang lagi. Sesampainya di mall Aqila langsung berkeliling mencari tahu apakah ada sebuah pekerjaan untuk dirinya. di lantai dasar memang ada beberapa toko pakaian dan juga toko fashion dan juga toko makanan tetapi dirinya melihat sama sekali tidak ada lowongan untuk dirinya. akhir lanjut naik eskalator untuk naik ke lantai 2. ketika akan naik eskalator tersebut akhirnya pun kembali melihat Momoi dan juga Areta dengan beberapa orang lelaki tetapi Aqila sendiri tidak mengenali mereka pun lelaki itu adalah keluarga ataupun teman dari kedua teman satu kelasnya itu. tetapi kembali lagi kembali lagi bahwa Aqila sama sekali ini tidak ingin mengetahui siapa dan Kemana mereka jadi Aqila langsung menuntaskan Apa tujuannya ke mall tersebut. cukup lama Aqila berkeliling di lantai dua tersebut masuk ke toko satu ke toko yang lainnya tetapi dirinya bukan untuk berbelanja tetapi menanyakan kepada sang pemilik toko Apakah ada pekerjaan yang cocok untuk dirinya. Apakah ada pekerjaan dan lowongan pekerjaan yang bisa diisi nya. beruntung sekali ketika dirinya sudah sangat merasa lelah bahkan rasanya ingin menyerah dan pulang kembali ke kosannya ada sebuah toko pakaian anak-anak yang menerima dirinya untuk bekerja di sana tentu saja pekerjaan paruh waktu. Aqila akhirnya menerima pekerjaan di sana tentu saja dengan upah yang tidak seberapa karena memang dirinya tidak bekerja full 1 hari Tetapi Aqila merasa sangat beruntung sekali bahwa sang pemilik toko akhirnya menerima dirinya dan mau memperkerjakan dirinya di toko tersebut. Aqila pun tidak bisa berdebat mengenai berapa pembayaran yang harus diterimanya mengingat dirinya sendiri kadang harus segera pergi ke kampus untuk masuk ke kelas dirinya. setelah selesai belajar di kampus di kelasnya maka Aqila harus kembali ke toko di Mall tersebut. Aqila bahkan harus menyerahkan jadwal kuliahnya karena sang pemilik toko ingin tahu hari apa saja dan jam berapa sajakah Aqila ada jam kuliah. pemilik toko sendiri pun mengerti bahwa dirinya dahulu juga bekerja Sambil kuliah Karena itulah dirinya pun memberikan kelonggaran kepada Aqila untuk bekerja Sambil kuliah. tetapi sang pemilik toko berkata bahwa dirinya sama sekali tidak menyukai seseorang yang pembohong jika Aqila ketahuan berbohong pura-pura pergi ke kampus padahal sejujurnya Aqila hanya bolos tidak ingin bekerja maka sang pemilik toko tidak akan menyukainya. akhir akan berjanji bahwa dirinya akan berkata jujur Jika memang harus mendadak harus pergi ke kampus dan bukannya berpura-pura apalagi berbohong kepada sang pemilik toko. setelah berbincang mengenai berapa honor dan berapa Jam bekerja dalam satu hari Aqila pun akhirnya pamit undur diri sang pemilik toko mengizinkan Aqila untuk bekerja mulai besok. Aqila begitu senangnya akhirnya memutuskan untuk segera pulang kembali ke kosannya dengan berjalan kaki Karena memang jarak kampus Mal dan juga kosannya memang tidak terlalu jauh tapi titik Aqila sendiri Memang memilih untuk tidak terlalu jauh dari lokasi kampusnya timbang gitu Aqila jadi tidak perlu naik angkot atau pun naik kendaraan umum lainnya dan menghabiskan uangnya hanya untuk naik kendaraan menuju kampus ataupun ke tempat dirinya bekerja.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD