Azel melempar tas slempangnya ke atas sofa. Kemudian ia mengusap air matanya dengan kasar, bisa-bisanya Zavier menambah rasa kesal dihatinya. Permintaan maaf apa yang baru saja suaminya lakukan, Azel merasa jika Zavier hanya memperkuat dirinya sendiri. "Dia apa-apaan sih?! Harusnya kalau minta maaf ya minta maaf aja, kenapa malah dibikin seakan aku yang salah, aku yang gak ngertiin dia! Padahal selama ini aku kurang ngertiin gimana coba," Kesalnya. Sedangkan di luar sana, Zavier terlihat memasang ekspresi dinginnya, menatap Clark dengan tajam. "What do you want?" Tanya Zavier sembari membenarkan kerah kemejanya. "Azel." Jawab Clark dengan santainya. Zavier tampak menggeram tertahan, tangannya sudah mengepal dengan kuat. "Never." "Gue gak minta, gue yang akan ambil sendiri." Ucap Clar

