ciuman pertama

907 Words
"selamat pagi" ucap gue penuh semangat "wihh ada apa ini? ceria amat" ucap mira "kesayangan gue mana ni" sambil celingak celinguk dari tadi gue belum lihat dimas dan mata gue langsung melihat hal yang gak wajar "gila nih anak, apaan ni yang di tutup" gue menyibak rambut mira, ada dua hansaplast dileher nya "lo kayak gak tau aja" jawab mira cengar cengir "gila ya lo pagi-pagi sudah menodai mata gue" "maka nya lo cari pacar" "tu bebeb gue udah dateng" gak tau kapan datang nya dimas sudah duduk di kursi nya, sambil membaca buku. jam pertama bahasa Indonesia tapi guru nya lagi cuti dan gak ada guru pengganti jadi deh kami di kasih tugas. hay dimas... " dia cuma melirik dan kembali fokus dengan buku yang di baca nya. gue sengaja sedikit menunduk dan mendongak kan kepala dengan kedua tangan di atas meja. secara tidak langsung dia melihat belahan p******a gue. gue merebut buku nya. wajah nya memerah saat mata nya tertuju pada kedua bukit kembar gue dan dia langsung memalingkan muka. berdiri dan langsung beranjak pergi. dalam hati gu tertawa puas mengerjainya. gue balik ke bangku , di sana ada mira yang sibuk dengan ponsel nya. "lo mau lihat gak" dia menyodorkan ponsel nya "berdosa lah lo mira kau telah menodai mata mata suci gue" "hahaha biar lo belajar" vidio dia lagi di genjot si alek sukses membuat gue kepanasan. "gimana? lo kepengen kan? " "sahabat kapret" gue ngelempar HP ke dia, dan pergi ke luar dia sangat puas menertawakan gue, gue jadi sange b******k ni mira. niat awal sih mau cuci muka doang tapi gue lihat dimas masuk ke perpustakaan di sana sepi karena memang sekarang waktu jam pelajaran. niat jail gue mulai bermunculan, di tambah lagi ada gejolak panas dari dalam. gue masuk perpustakaan. cuma ada 1,2 orang yang lagi ngerayain tugas. dan dimas lagi keliling rak buku mungkin ada buku yang dia cari gue mengambil jalan di sebelah nya, dan sengaja gue buka kancing baju 2 dari atas semakin jelas nampak menonjol belahan gunung kembar gue yang indah dan masih tersegel dia tidak menyadari kehadiran gue. "sayang" dengan suara manja gue bergelayut di lengan nya. "lo apa-apa an sih " ucap nya risih langsung aja gue pelu erat "kan sudah aku bilang panggil aku Kayla" "ok Kayla lepas ini perpustakaan" "oh jadi kalau di luar perpus boleh" gue terus pepet hingga kami terbentur tembok. gue sangat menikmati pelukan ini. mungkin efek vidio mira tadi "Kayla lepas, nanti di lihat orang" "di sini cuma ada kita sayang" sambil melingkarkan tangan di pundak dimas. d**a gue tepat di depan muka nya hanya berjarak 5cm dan terasa hangat hembusan nafas dimas. "jangan pancing aku terus kay, aku lelaki normal" ucapnya dengan nafas yang berat "tapi aku menunggu pancingan ku di makan ikan" sambil membelai rambut nya tanpa aba- aba dimas langsung melumat bibir gue, dan sekarang gue yang di pepet ke tembok. antara kaget dan bingung. ini ciuman pertama gue. gue menikmati detik demi detik, kita saling bertukar saliva, dimas memain kan lidah nya dan tak tinggal diam tangan nya meremas bukit kembar gue walaupun terhalang baju sekolah sungguh kenikmatan tiada tara. mulut nya turun kebawah ke leher gue kecupan demi kecupan antara geli dan nikmat. tangan nya gak berhenti bermain di bukit kembar gue "ouhhh" ya ampun tanpa sadar gue mendesah. dimas menghentikan aktifitas nya "kamu yang minta aku ngelakuin ini" bisik dimas lalu pergi meninggal kan gue yang lemes seperti nyawa gue melayang sesaat ***** "dari mana lo anying senyum-senyum sendiri" "la.. woy Kayla! " "apaan sih mir" hati gue sedang musim bunga, kupu-kupu berterbangan.. gue gak berhenti tersenyum dari tadi. "la.. bibir lo kenapa? habis si gigit tawon? " "iya mir, tawon yang bikin nagih" ucap ku sambil tersenyum "la lo kesambet apa sih? " sini gue bisikin.. "gue habis si cium dimas" "what? serius" suara mira berhasil membuat kami jadi pusat perhatian satu kelas. "kecilin suara lu bangke" ucap gue sambil nyubitin pinggang nya. yang bikin gue tambah meleleh, dimas juga melihat ke arah kami dan tersenyum aduh... gue merasa sebentar lagi gue mencair "alhamdulillah sobat gue akhirnya melepas masa jomblo abadi nya" ucap mira "lo harus ntraktir gue nanti malam, di tempat biasa jam 9" mira menggebu sementara gue, masih senyam senyum sendiri melihat punggung dimas dimas pov gue gak mau jatuh cinta, karena gue tau kalau gue pergi akan meninggal kan luka yang teramat dalam. tapi Kayla meruntuhkan pendirian yang selama ini gue pertahan kan. Kayla gadis yang cantik, dan menurut gue keseluruhan dia nyaris sempurna. bodi bak gitar spanyol, lelaki mana yang gak tertarik dengan penampilan nya di tambah lagi baju yang ngepres body nya, siapa yang tahan kalau lama-lama berada di dekat dia. di tambah lagi dia suka menggoda gue sekali dua kali ya gue tahan tapi kalau keseringan bisa mampus gue. gue juga cowok normal kali ah.. awal nya gue sama sekali gak respek sama dia, dari gaya dan cara nya sangat murahan. tapi dengan kegigihan nya sedikit demi sedikit gue mulai melirik nya awal nya gue ragu, karena melihat latar belakang keluarga nya dan gue nyadar diri siapa gue. tapi setelah bude cerita tentang hidup nya, gue jadi prihatin dan mungkin dia bersikap demikian karena kurang nya perhatian. gak ada salah nya gue menjalin hubungan dengan dia. gue akan memanfaatkan waktu yang ada untuk membuat lo bahagia la. maaf gue egois memberi lo harapan sementara gue tau suatu saat gue akan pergi meninggal kan lo la.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD