perhatian

548 Words
trtttt... trtttt... "halo" "ya halo".. " halo ya halo siapa! " "Kayla kamu dimana" "halo.. halo.." tit... tit... tit "siapa yang nelpon" mira setengah menjerit "gak tau, nomor gak di kenal" ucap gue tak kalah menjerit malam ini malam yang panjang, gue dan mira sudah biasa ke bar, di sini juga ada alek yang jagain kami. biasa nya untuk menghilangkan stress dan menghibur diri dari kesepian gue kesini bareng mira, disini gue bisa ngelupain semua beban yang ada di hati gue. tapi hari ini gue gak mau minum banyak, karena hari ini gue lagi bahagia banget. "terserah lo lo pada mau pesen apa bebas, hari ini gue traktir sampe puas" "yeaa... thankyou la, ayo bersulang untuk melepas status jomblo lu" "yahhh ciss" gue mira dan alek benar-benar menghabiskan waktu untuk bersenang-senang.. gue dan mira turun ke lantai bawah. mira mulai meliuk-liuk kan badan nya mengikuti irama, gue pun gak tinggal diam alek hanya bertugas memantau kami jika ada lelaki hidung belang yang mencoba menganggu kami. waktu menunjukan pukul 1 dini hari, mira sudah tidak sadar kan diri. alek sengaja gak minum banyak karena dia yang nyetir mobil "thanks lek" ucap gue dan keluar dari mobil "yo'i, da gue cabut" dan segera mobil pajero sport itu meluncur ketika sampai di depan pintu apartemen gue kaget dengan sosok laki-laki yang jongkok di depan pintu apartemen gue. sontak gue ambil HP mau menelpon polisi karena gue takut jika orang tersebut berniat jahat. "kayla! " suara bariton berat setengah membentak sontak gue kaget "di.. dimas kamu ngapain di sini tengah malem? " "seharus nya aku yang tanya kamu! dari mana kamu sampai tengah malam begini dan baju apa yang kamu pakai" ujar nya seraya melotot gue memakai hot pants di padukan dengan tank top berwarna hitam, gak mungkin dong gue make gamis ke bar "a.., aku dari.. " "bar?" potong dimas "kok kamu tau? " "dimana lagi kalo bar yang heboh dan musik nya sekencang itu! " ucap nya "ja.. jadi.. " "ya aku yang nelpon" lagi -lagi dimas memotong ucapan gue, dan mendekat seperti mengendus " kamu minum alkohol? " "ya udah ayok masuk" gue langsung mengalih kan pembicaraan gue heran ni anak apa-apa an sih. setelah masuk dan duduk. dia langsung nyelonong ke dapur dan datang membawa segelas s**u. "kamu sering pergi ke bar? " sambil menyodorkan segelas susu "ya, setiap malam minggu dengan mira dan alek" "mabok? " "of course" dimas menghela nafas panjang "aku gak suka" "jangan bilang kamu lagi ngelarang-ngelarang aku" "ya" ucap nya "why? " "karena aku mau kamu lebih menghargai dan menjaga diri kamu sendiri, jaga kesehatan kamu la" gue masih menatap tajam ke dimas "aku sayang kamu aku gak mau kamu kenapa-napa" "OMG seorang dimas akhirnya mengakui perasaan nya" ucap ku sambil memeluk nya "ok aku janji sebagai ganti nya kamu harus nemani aku disini setiap malam minggu" "ok" gue langsung pindah ke pangkuan dimas "kamu jangan nakal" ucap nya sambil mencubit hidung gue dia langsung mengendong gue ke kamar kebetulan di apartemen ini hanya ada satu kamar, gue langsung dag dig dug gue merangkul manja di leher dimas akhir nya gue akan melewati malam yang panjang dengan lelaki yang gue cintai brugg "aw... " p****t gue mendarat kasar di kasur "buang jauh-jauh angan-angan mu nona" sambil mencubit hidung gue dimas keluar kamar.. "dimassss"
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD