Bukan Kenyataan

1086 Words

"Bu Raisa, Bu, bangun." Aku merasa tubuhku terguncang-guncang, saat membuka mata, aku langsung mencari di mana Arman. Ya Allah, itu mimpi, kenapa seperti nyata? Apa aku terlalu takut dengan Arfian hingga membuat aku terbayang-bayang? "Ibu, minum dulu. Saya coba bangunkan dari tadi Ibu malah terus berteriak. Mimpi apa, Bu?" Irma bertanya sembari memberikan minuman padaku. Aku meneguk air yang diberikan Irma untuk menenangkan diri. Bagaimana keadaan Arman? "Sa--saya, beneran mimpi? Arman mana?" tanyaku masih dengan gugup. "Arman tidur, Ibu jangan banyak pikiran. Nanti, stres. Pasti Ibu memikirkan Arfian, kan?" Seperti dugaan Irma, memang aku memikirkan Arfian. aku takut dia datang dan mengacaukan hidupku. Seperti yang kualami di mimpi itu. Perasaan takut sampai membuat aku tidur saja t

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD