Chapter 21

2317 Words

            WARNING!!!!             Evelyn membuka matanya perlahan. Ia mengerjap-ngerjapkan matanya, dirinya menyesuaikan penglihatannya dengan cahaya terang yang menusuh matanya. Pandangannya membuaram, ia menutup matanya sesaat untuk membiasakan penglihatannya.             Evelyn, dirinya kini tengah berbaring lemas di lantai yang dinginnya sampai menusuk punggungnya. Keadaannya yang berantakan dengan bekas-bekas darah kering yang telah mengering di tubuhnya sampai mengotori lantai putih itu.             Dia membuka matanya kembali dan melihat langit-langit ruangan putih tersebut. Dirinya menolehkan kepalanya dan melihat ke sekeliling ruangan tersebut. Ruangan tersebut adalah ruangan yang di kelilingi oleh kaca satu arah yang mana memantulkan bayangan dirinya sendiri. Ruangan nuans

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD