JALAN TERBAIK 1

241 Words
#Prisil . . . Selalu seperti ini. Kegiatan rutinku setiap hari Minggu. Bangun lebih pagi dari hari biasanya. Mandi dan bersiap diri. Memakai baju yang bersih dan tentunya rapi. Aku hanya ingin terlihat sempurna di mataNya. Di mata Tuhanku yang memberiku kehidupan. Aku Prisil Nathalia. Gadis 19tahun yang sekarang sedang bekerja di sebuah minimarket terkemuka. Aku menjabat sebagai kasir toko. Aku memilih bekerja setelah lulus sekolah. Selain karena ingin membantu orangtuaku aku juga ingin menabung untuk masa depanku kelak. Karena selamanya aku tak mungkin terus-terusan bergantung hidup pada orangtuaku. Langkahku sedikit melambat setelah memasuki area ini. Gereja favoritku. Bangunan yang megah dan menjulang tinggi. Dan di pucuk menaranya terdapat tanda Salib yang besar. Aku tersenyum lalu kembali melanjutkan langkahku. Aku memilih duduk di barisan kedua dari depan. Jemaat mulai berdatangan dan menempati duduknya masing-masing. Aku tersenyum sambil mengangguk saat menoleh ke arah samping. Ada Jemaat seorang Ibu-ibu sambil menggandeng seorang anak perempuan. Melihat pemandangan itu aku menjadi teringat sosok seorang ibu yang kini sudah tenang di sisiNya. Aku kembali fokus dengan buku di tanganku. Tak lama kemudin aku dan Jemaat lainnya berdiri dan memulai berdoa. Selesai berdoa para Jemaat yang hadir banyak yang tinggal dan ada sebagian yang pergi. Aku memilih duduk di tempatku. Kupejamkan mataku dan kutangkupkan kedua telapak tanganku. Ya Tuhan..lindungilah aku. Rahmatilah aku. Dimanapun aku berada, aku yakin Engkau selalu bersamaku. Aamiin... setelahnya aku membuka mata. Kuraih kalungku yang berbandul Salib dan ku kecup. Semoga Engkau selalu bersamaku.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD