JALAN TERBAIK 2

222 Words
#Alifi . . . Alhamdulillah...selesai sholat shubuh aku melanjutkan membaca Al-Qur'an sampai nanti jam 6 dan setelah itu aku akan olahraga pagi. Kegiatan rutin setiap minggunya. Sekedar merefreshing otakku yang selama 6 hari full aku di hadapkan oleh tumpukan kertas yang ada di meja kantorku. Aku bukannya mengeluh tapi aku sangat mensyukuri atas nikmat yang Allah berikan untukku. Aku hidup serba berkecukupan walaupun saat ini aku belum bisa memenuhi nazarku. Memberangkatkan haji Bundaku. Tapi aku yakin suatu saat nanti nazarku pasti akan terwujud. "Shodaqallahul adziiiim...!" Aku menutup buku penyelamatku dan menciumnya agak lama. Setelah itu aku bangkit dan meletakkannya di rak meja sebelah tempat tidurku. Kurapikan sajadah dan sarungku. Hari masih pagi dan aku berniat joging sebelum udara pagi berganti dengan polusi. Di area komplek ini ada sebuah taman bermain yang sangat luas dan di tengahnya terdapat danau buatan yang tak kalah luasnya. Dengan sepasang headset menancap di kedua telingaku, aku memulai olahraga pagi ini dengan berlari mengelilingi taman ini. Teng Teng Teng Lariku terhenti saat mendengar suara itu. Suara lonceng gereja dari seberang taman. Gereja yang sangat indah. Bangunan yang menyerupai castil kerajaan dengan sebuah tanda salib di atasnya. Aku tersenyum sedikit menyadari banyak perbedaan di antara kita dan kita harus hidup berdampingan dan saling menghormati. Aku lalu kembali berlari kecil memutari taman sambil mendengarkan musik yang aku putar dari hpku.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD