Mawar memutuskan untuk segera memberesi barangnya. Ia akan pergi dari rumah saat semua orang tidak sadar dengan keberadaan Mawar sendiri. Ia sungguh tak ingin berada dan hidup di dalam dunia yang isinya kekacauan juga hal-hal yang tidak Mawar inginkan sama sekali. Tapi baru saja ia menurunkan koper dari atas lemari, pintu kamarnya terbuka tanpa diketuk. Mawar kira, itu sang ibu yang ingin kembali memberikan ceramah panjang lebar kepadanya. Namun, sosok tinggi yang sangat mirip dengan Mawar itu langsung mencuri perhatian. Lily. Ia kira Lily marah kepadanya sejak kejadian kemarin. Di meja makan tadi pagi, Lily juga nampak ogah-ogahan menatap Mawar. "Kenapa Mbak?" "Kamu mau kemana? Kamu mau bener-bener tinggal di rumah Dimas bawa baju sebegitu banyak?" tanya Lily kemudian, sarat denga

