*Membaca Al-Qur'an lebih utama* Aji termenung setelah mendengar ucapan Dita, hatinya jedag-jedug seperti sedang berdisko, tanpa sadar juga pipinya sudah memerah malu, lemah sekali imannya, sekali di goda sang istri langsung saja merasa malu dan salah tingkah sendiri. Dita menyadari suaminya sedang terkejut dan malu-malu, ia semakin gencar mengucapkan kalimat-kalimat manis lainnya. "Love you, imamku, cintaku, matahariku." Mendengar kalimat Dita, aji langsung tersadar dari keterkejutan nya. "Matahari? Panas dong." Dita tertawa ngakak, ia pikir suami nya itu tidak sadar akan yang ia ucapkan. "Iya, panas banget! Apalagi kalau lagi anu." Anjim, istrinya kenapa jadi w*************a seperti ini? Aji panas dingin sambil menyetir dibuatnya. Hingga kekehan istrinya terdengar membuat Aji s

