*Membaca Al-Qur'an lebih utama*
Aji terduduk lemas di lantai begitu selesai mendengarkan penjelasan dari dokter tadi. Segala penyesalan terus melintas di pikirannya, seandainya ia bisa menahan Dita untuk tidak berangkat ke Bali beberapa hari kemarin, mungkin semua ini tidak akan terjadi.
Ia menangis tersedu-sedu di dinginnya lantai rumah sakit. Dadanya amat terasa sangat sesak dan rasa bersalah melingkupi hatinya sekarang.
"Mohon maaf, Pak. Kandungan istri bapak tidak bisa diselamatkan, karena memang dalam kondisi lemah dan juga ini terlambat ditangani, Pak. Sehingga kondisinya tidak bisa kita selamatkan."
Kalimat yang dilontarkan dokter itu selalu terngiang di pikirannya. Ia semakin terisak pilu begitu mengulang kembali perkataan dokter yang menghantam ulu hatinya.
Calon buah hat
